Beranda Kampus Angkat Tema Pemberdayaan Kader Posyandu, Mahasiswa Kebidanan UMGO “Pecah Telur” Lolos...

Angkat Tema Pemberdayaan Kader Posyandu, Mahasiswa Kebidanan UMGO “Pecah Telur” Lolos PKM Kemendikbud Ristek

0

MataKita.co, Gorontalo – Mahasiswa Prodi Kebidanan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) berhasil menciptakan sejarah, dalam keikutsertaannya di ajang Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). PKM-PM adalah program penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berorientasi non profit dalam upaya untuk membantu mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan

Untuk pertama kalinya, Universitas Muhammadiyah Gorontalo berhasil lolos pendanaan dalam ajang PKM PM. Tim Mahasiswa Kebidanan UMGO diketuai oleh Nazwa Syihab Usman dan empat anggota diantaranya, Melvi Viyadianita Rahman, Athira Nur Imannisa Pongoliu, Fatra Ingo, Eka Octaviani Yahya dan dibimbing oleh Sri Mulyaningsih, S.ST., M.Keb. (Dosen Kebidanan).

Proposal yang diangkat oleh tim ini dengan judul “Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Teknik Menyusui Menggunakan Score Latch untuk Keberhasilan AsI Eksklusif”.

Pimpinan Universitas merasa senang dan bangga atas pencapaian mahasiswa dalam PKM ini, mengingat mahasiswa UMGO sendiri sudah cukup lama belum berkesempatan untuk lolos dalam ajang akademik mahasiswa tingkat nasional yang bergengsi ini.

“Perlahan tapi pasti, mengatur langkah dan strategi butuh spirit, kerja keras dan kerja cerdas. Itu yang dilakukan oleh mahasiswa yang lolos proposalnya dalam PKM PM tahun ini. Pada proses penyusunan proposal kami juga sudah membentuk tim pendamping dan saya sendiri turut mengawal mereka dalam menyusun proposal, untuk itu selamat dan dukungan sepenuhnya untuk geliat mahasiswa dalam belajar dan untuk menajamkan kemampuan dalam penelitian, serta penulisan”, ucap Dr. Apris Ara Tilome, Wakil Rektor III UMGO.

Kemudian, Nazwa Syihab Usman sebagai Ketua tim mengatakan di tahun pertama keikutsertaannya sebagai tim pengusul PKM ia tidak menyangka bahwa ia bersama timnya bisa menyumbangkan prestasi bagi UMGO dengan menjadi satu-satunya yang lolos pada PKM.

“Alhamdulillah tentu saya dan tim saya sangat bersyukur dan tidak menyangka untuk bisa berada pada tahap ini, tentu ini tidak terlepas dari peran pihak universitas khususnya pimpinan kampus yang telah memberikan kami fasiltas dalam menyusun proposal dan terlebih khusus kepada pembimbing kami yang setia mendampingi dan mengantarkan kami sampai pada titik ini untuk itu Terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mensuport kami,” Ucapnya.

Selanjutnya, Nazwa menjelaskan akan melakukan persiapan pelaksanaan proyek pengabdian di desa dengan kucuran dana dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) sebesar 6 Juta dan tambahan dari kampus 2 Juta sehingga total dana keseluruhan 8 Juta, setelah itu akan menyusun laporan akhir dan menunggu pengumuman akhir apa lolos ke nasional atau tidak.

“Harapannya semoga kita bisa lolos ke nasional karena akan dibebaskan skripsi oleh pihak kampus jika lolos. Semoga juga teman-teman lai bisa termotivasi untuk mengikuti PKM karena kalau melihat dari teman-teman lain alasan mereka enggan mengikuti karena sebelumnya UMGO belum pernah lolos, maka dengan kelolosan kami kali ini semoga mendorong semangat mereka untuk berkompetisi,” Harapnya.

Facebook Comments