Oleh : Andi Hendra Dimansa*
Goleman pakar kepemimpinan membagi gaya kepemimpinan dalam lima jenis. Pertama, coerciveditandai dengan kemampuan memenuhi kebutuhan secara cepat. Ke-dua, authoritative memiliki kemampuan memobilisasi masyarakat dengan visi. Ke-tiga, affiliative mampu menciptakan harmoni dan membangun ikatan-ikatan emosional. Ke-empat, democrasy membuat konsensus melalui partisipasi. Ke-lima, coaching membangun masyarakat demi masa depan yang lebih baik (Sumber: www.ubb.ac.id).
Pemimpin yang berorientasi kepada masa depan akan menempatkan pendidikan dan kesehatan sebagai fokus utama. Mempersiapkan generasi yang lebih baik menjadi fokus utama. Karena itu, Delis-Djira menjawab akan kebutuhan masa depan Morowali Utara dengan memberikan perhatian lewat program pendidikan dan kesehatan.
Program Delis-Djira senantiasa mengarah kepada peningkatan kualitas SDM baik lewat pendidikan maupun kesehatan. Kalau suatu daerah memiliki tingkat pendidikan tinggi maka ketersediaan SDM yang berkualitas akan menjamin bagi kemajuan. Karena, kemajuan tidak identik dengan bangunan, melainkan dengan tingkat pendidikan yang tinggi membuat kemajuan memungkinkan buat di raih.
Pemimpin daerah yang memahami arah pembangunan akan mengajak masyarakat terlibat dalam mewujudkan kemajuan secara bersama. Melihat dan mendengar pandangan masyarakat, guna mencapai titik kesepahaman agar pembangunan dari dua arah (dari pemimpin dan dari masyarakat). Tidak heran banyak program kerja Delis-Djira yang bertemu langsung dengan masyarakat. Misalnya, lewat Bupati Berkantor dari Desa, Program Dokter Spesialis Lintas Desa dan Gerakan Masyarakat Sehat.
Lewat momen bertemu langsung itu Delis-Djira menyerap berbagai aspirasi dan harapan masyarakat. Bagi masyarakat momen bersua dan berjumpa bupati serta wakil bupati memberikan harapan akan pemimpin yang melayani dan mendengar langsung segala curahan hati masyarakat. Selama tiga tahun kepemimpinan Delis-Djira telah memulai tradisi melayani dari desa. Sesuatu hal, yang baru sekaligus memberikan dampak besar bagi Morowali Utara.
Gaya kepemimpinan Delis-Djira sangat merakyat tidak mengenal sekat, malah masyarakat merasakan Delis-Djira bagian dari diri mereka. Delis-Djira totalitas dalam melayani masyarakat, apalagi kedua-nya mampu menempatkan diri saat berada di tengah-tengah masyarakat. Hubungan yang akrab itu telah memberikan peluang bagi Delis-Djira untuk mengetahui kondisi masyarakat. Tidak heran apabila Delis-Djira telah menjadi hati dan pikiran masyarakat.
Bagi masyarakat Morowali Utara kepemimpinan Delis-Djira selama tiga tahun telah memberikan dampak. Pengangkatan guru kontrak TK, SD dan SMP telah mencapai 471 guru, pengadaan laptop untuk 196 sekolah dan pengawas, pemberangkatan mahasiswa ke China lewat program beasiswa, study tour 5 orang guru di Singapore, pemberian beasiswa tahap pertama sebanyak 1.836 mahasiswa dan tahap ke-dua sebanyak 2.100 mahasiswa, SD dan SMP menerima beasiswa/BOSDA sebanyak 19.920 siswa dan 83 laptop untuk guru berprestasi, sekolah berprestasi serta kelompok belajar guru.
Selain itu, Delis-Djira juga memiliki program insentif kepada tokoh agama dalam setiap bulan. Untuk imam masjid, muazin dan khatib dari tahun 2022 sebanyak 397 orang hingga tahun 2023 sebanyak 411 orang. Untuk pendeta dari tahun 2022 sebanyak 325 orang hingga tahun 2023 325 orang. Untuk pemangku dari tahun 2022 sebanyak 20 orang hingga tahun 2023 sebanyak 24 orang. Untuk biksu dari tahun 2022 sebanyak 5 0rang hingga tahun 2023 sebanyak 5 orang. Untuk aliran kepercayaan 1 orang di tahun 2023.
Bidang kesehatan lewat Program Dokter Spesialis Lintas Desa telah melayani Poli Anak 286 pasien, Poli THT 222 pasien, Poli Interna 502 pasien, Poli Jantung 36 pasien, Poli Radiologi 152 pasien, Poli Bedah 15 110 pasien dan Poli Penyakit Dalam 162 pasien. Lewat program-program itu Delis-Djira memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Bagi masyarakat kepemimpinan Delis-Djira memberikan harapan yang jauh lebih baik. Segala upaya dan langkah terbaik senantiasa diberikan oleh Delis-Djira bagi masyarakat Morowali Utara. Kesungguhan dan keteguhan Delis-Djira dalam melayani masyarakat tidak pernah pudar.
*) Penulis adalah Peneliti Profetik Institute