MataKita.co, Morowali Utara – Golkar telah memberikan dukungan secara resmi kepada Jeffisa Putra untuk maju sebagai calon bupati Morowali Utara. Apakah hal itu memberikan keuntungan bagi Golkar?
Pengamat politik dan juga Peneliti Profetik Institute, Andi Hendra Dimansa kepada redaksi matakita.co (26/8/2024) menilai bahwa Golkar telah menyia-nyiakan kesempatan untuk mengusung kadernya di Pilkada Morowali Utara. Mengingat Jeffisa Putra saat musim Pileg 2024 maju sebagai caleg PKB. Artinya, Golkar mengusung kandidat yang selama ini, tidak memberikan kontribusi apa-apa bagi partai beringin.
“Kader Golkar Morowali Utara yang selama ini, berjuang dan berkontribusi justru tidak mendapatkan kesempatan. Warda Dg Mamala yang juga Ketua DPRD Morowali Utara, justru tidak diusung. Padahal Warda, saat Pileg 2024 berhasil meraih 3.707suara sah, beda jauh dengan Jeffisa Putra yang hanya meraih 652 suara sah” jelasnya.
Hendra menambahkan, Apakah yang membuat rasionalitas Golkar menjadi buyar di Morowali Utara?
“Warda sebagai kader beringin yang selama ini, telah berbuat dan membangun kekuatan di akar rumput justru tersisihkan di momen krusial seperti Pilkadal” jelasnya.
Lebih lanjut, Peneliti Profetik Institute menilai kader Golkar Morowali Utara berpotensi tidak sejalan dengan dukungan partai. Setidaknya ada dua alasan. Pertama, kader Golkar Morowali Utara masih menjagokan Warda Dg Mamala. Kedua, Jeffisa Putra orang luar di partai beringin, apalagi saat Pileg berhadapan langsung dengan caleg dan konstituen Golkar di lapangan. Secara psikologis ada jarak antara Jeffisa Putra dengan orang-orang Golkar di akar rumput. Tentu sangat berbeda apabila Warda yang maju, sebab telah dijagokan oleh kader selama ini.
“Hasil dari berbagai lembaga survei menunjukkan Warda Dg Mamala memperoleh dukungan di atas 20%, sedangkan Jeffisa Putra di bawah 5%. Mendukung kandidat dengan survei rendah bukan hanya sekedar pertaruhan, namun peluang meraih kemenangan sangat tipis. Untuk tidak mengatakan mustahil, mengingat Pilkada 2024 hanya satu bulan masa kampanye. Jadi, kandidat dengan survei rendah memiliki waktu yang terbatas guna menaikkan tingkat popularitasnya” jelasnya.
Hendra menambahkan, Jika Golkar mendukung Warda yang juga kadernya, maka akan sangat berbeda dampaknya. Solidaritas kader akan semakin terjaga dan simpatisan di akar rumput akan kian menguning. Tapi, memberikan dukungan kepada orang luar, akan berdampak kepada ketidaksolidan kader sekaligus membuat beringin kehilangan marwah baik di mata kader dan simpatisan maupun publik. (Rp)








































