MataKita.co, Kolaka – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka yang berlokasi di Desa Lawulo, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, telah melaksanakan program Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai langkah pemberdayaan masyarakat desa.
Koordinator KKN USN Kolaka Desa Lawulo, Ardinal menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses obat-obatan alami serta kemandirian dalam sektor kesehatan bagi warga setempat.
“Kegiatan tanaman obat keluarga (TOGA) ini melibatkan masyarakat dalam budidaya berbagai tanaman herbal seperti jahe, kunyit, temulawak, sereh, daun sirih, dan tanaman lainnya yang memiliki khasiat kesehatan. Serta, melalui program ini, mahasiswa KKN berusaha memanfaatkan lahan kosong di desa agar lebih produktif serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya tanaman obat sebagai alternatif pengobatan tradisional yang mudah diakses”, ujarnya.
Sekretaris Desa Lawulo, Bapak Sapta Saputra, menyambut baik kegiatan ini, menurutnya kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan tetapi juga membuka peluang bagi desa untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pengobatan.
“Kami sangat mendukung program TOGA yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN, dan kami berharap program ini dapat diteruskan dan dikembangkan lebih jauh,” ujar Sapta Saputra.
Program TOGA di Desa Lawulo diharapkan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Selain memenuhi kebutuhan pengobatan alami sehari-hari, program ini juga berpotensi mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan modern yang terkadang sulit diakses di daerah pedesaan. Tanaman herbal yang dihasilkan juga dapat dikembangkan sebagai produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang diharapkan dapat mendongkrak perekonomian desa.
Salah satu pemuda Desa Lawulo, Aldy, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini.
“Program TOGA yang dilakukan mahasiswa KKN sangat bermanfaat, terutama bagi kami para pemuda desa. Kami jadi lebih memahami pentingnya tanaman herbal sebagai obat alami, dan ini juga bisa jadi peluang usaha bagi masyarakat. Saya berharap program ini terus berlanjut dan kami bisa belajar lebih banyak lagi,” ujar Aldy.
Dosen Pendamping Lapangan, Bapak Muhammad Syaiful, memberikan pujian atas semangat mahasiswa KKN dalam menjalankan program TOGA ini sangat relevan dengan potensi lokal di Desa Lawulo.
“Ini adalah bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat desa serta memberikan solusi bagi masalah kesehatan. Saya sangat bangga melihat antusiasme dan komitmen mahasiswa serta partisipasi aktif dari warga desa,” ungkapnya.
Program TOGA ini merupakan salah satu dari sekian banyak program yang diusung oleh mahasiswa KKN USN Kolaka dalam rangka memberdayakan masyarakat Desa Lawulo selama masa pengabdian mereka.