Beranda Kampus Tingkatkan Kualitas Pendidikan: Guru dan Siswa SMA Negeri 5 Gowa Bertransformasi Melalui...

Tingkatkan Kualitas Pendidikan: Guru dan Siswa SMA Negeri 5 Gowa Bertransformasi Melalui EMI

0

Matakita.co, Gowa – Pada 18 September 2024- Tiga dosen dari Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Peningkatan EMI (English as Medium of Instruction) dalam Membentuk Guru Kompetitif dan Pengajaran Berstandar untuk Mencapai Pendidikan Bermutu Berdasarkan SGDs.”

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun anggaran 2024.

Kegiatan Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala SMA Negeri 5 Gowa, Sudarman, S.Pd., M.Pd., M.M. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Kegiatan ini sangat bermanafaat untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa di SMA Negeri 5 Gowa dalam menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di sekolah”. jelasnya

Tentu dengan kegiatan ini pula sangat baik dan berguna untuk mendukung pendidikan berkualitas sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). tambah Sudarman

Diakhir kata Sudarman, Dengan kegiatan pelatihan ini, para guru dan siswa diharapkan mampu menerapkan Bahasa Inggris sebagai media pengantar secara lebih efektif dan percaya diri, mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) dalam pendidikan. paparnya

Kemudian senada dengan Ketua tim, Akhmad Affandi, S.Pd., M.A TESOL, bahwa dirinya melaksanakan pelatihan ini dengan melibatkan guru dan siswa SMA Negeri 5 Gowa guna untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). jelasnya

Selanjutnya Kata Akhmad Affandi, Kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan dan melatih penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar (EMI) dalam pembelajaran sehari-hari. tambahnya

“Introduction to EMI: Pengantar mengenai pentingnya Bahasa Inggris dalam sistem pendidikan modern”. Pungkasnya

Selain itu juga terdapat The Importance of EMI in Senior High School: Pembahasan tentang peran penting EMI di sekolah menengah atas dalam mempersiapkan generasi masa depan yang kompetitif di dunia global. Tambah Akhmad Affandi

Kemudian, Dosen Universitas Negeri Makassar itu juga menjelaskan tentang Practicing Using EMI. Baginya bahwa Sesi praktik ini berfokus pada implementasi penerapan EMI Phrases dalam tahapan pembelajaran, antara lain:

Untuk tahap pertama, yakni Opening: Di awal pembelajaran, guru diperkenalkan dengan EMI Phrases yang sering digunakan untuk memulai kelas. Beberapa frasa yang digunakan meliputi: “Good morning, class! Let’s get started.” “Today, we are going to learn about…”, and “Can anyone tell me what we discussed in our last lesson?”. terangnya

Kemudian tahap kedua, Guru diajak untuk mempraktikkan bagaimana cara membuka pembelajaran dengan Bahasa Inggris secara alami dan interaktif, melibatkan siswa dalam diskusi awal.

“Main Activity: Pada kegiatan inti, guru dan siswa berlatih menggunakan EMI Phrases selama proses pembelajaran. Guru mempraktikkan cara memberikan instruksi, bertanya, dan memberikan penjelasan, seperti: “Please take a look at the example on the board.”, “Who can answer this question?” and “Work in pairs and discuss…”,

Sementara tahap ketiga, melibatkan Siswa dalam interaksi dua arah dengan Bahasa Inggris. Hal ini diawali dengan mempraktikkan kalimat seperti: “I think the answer is…”, ataupun “Could you explain that again, please?”

Tentu saja kata Akhmad Affandi bahwa kalimat dasar seperti ini sangat membantu guru dan siswa berinteraksi secara efektif dalam pembelajaran berbasis EMI. jelasnya

Sebagai Closing: Untuk menutup pembelajaran, guru diberikan kalimat EMI yang tepat, seperti: “Let’s recap what we have learned today.”, “Any questions before we finish?”, atau “Great job, everyone! See you in the next class.”.

Akhmad Affandi menjelaskan bahwa Sesi tersebut memberikan contoh tentang bagaimana cara menutup kelas dengan profesional dalam Bahasa Inggris, sekaligus memberikan kesempatan bagi siswa untuk merangkum pembelajaran. papar Dosen Muda Universitas Negeri Makassar (UNM) itu.

Diketahui bahwa Akhmad Affandi didampingi dua anggota dosen UNM, Dr. Andi Muhammad Fadlih, S.Pd., M.Pd dan Auliyanti Sahril Nurfadhilah, S.Pd., M.A, TESOL dan juga turut dihadiri dan sangat diapresiasi Guru SMA Negeri Gowa yakni Murniati, S. Pd., dan Hasyim, S. Pd., M. Pd. (**)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT