Matakita.co, Makassar- Koordinator Komisariat (Korkom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Hasanuddin menggelar dialog akhir tahun bersama Cipayung Plus (IMM, HMI, PMII, KAMMI, GMKI, PMKRI) dan Direktur Kemahasiswaan Unhas pada selasa (24/12/2024)
Dialog ini mengangkat tema “Peran dan Posisi Strategis Kelompok Cipayung dalam Dinamika Kemahasiswaan di Kampus Unhas”. Kegiatan itu bertujuan untuk memantik kembali gerakan cipayung yang ada di Unhas.
Ketua Korkom IMM Unhas, Engki Fatiawan, mengatakan gerakan cipayung hari ini telah terdegradasi sehingga tidak terlalu kelihatan dalam advokasi mahasiswa di kampus.
“Tidak bisa dipungkiri gerakan cipayung hari ini telah terdegradasi, baik secara SDM maupun dalam gerakan advokasi kampus. Ini menjadi bahan refleksi bagi teman-teman cipayung. Olehnya itu, semangat cipayung mau kita bangun dalam pertemuan pertama ini”. Kata Ketua Korkom IMM Unhas Itu.
Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sanusi, mengatakan saat ini sudah banyak pilihan lembaga bagi mahasiswa di kampus sehingga dengan pilihan yang banyak itu mahasiswa lebih memilih lembaga yang bisa ” agile” dan mampu mengikuti perkembangan zaman.
“Untuk saat ini di Unhas sudah ada 36 ukm ditambah lagi cipayung dan komunitas lainnya, dengan pilihan yang banyak itu mahasiswa akan lebih memilih lembaga yang bisa agile dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Cipayung juga harus mampu menjadi organisasi yang agile jika ingin bersaing dengan organisasi lain. Cipayung plus unhas ibarat negara G8, memiliki dinamika yang kompleks sehingga berbeda dengan organisasi internal kampus” Kata Direktur Kemahasiswaan Unhas Itu.
Pada dialog itu setiap perwakilan organisasi cipayung plus memberikan kritikannya terhadap dinamika yang terjadi di Kampus Unhas.
Ketua Komisariat HMI Sospol Unhas, mengatakan kurangnya gerakan cipayung plus di unhas telah memberikan ruang kepada organisasi lain untuk mengadvokasi mahasiswa.
Kemudian dari Ketua PMII Unhas juga menyampaikan gagasannya agar cipayung plus dapat membuat gerakan kolaborasi dan memantik gerakan advokasi di Unhas
Sementara itu, Ketua KAMMI Unhas menyampaikan pelarangan jam malam di Unhas dapat membatasi ruang gerak mahasiswa. Ia juga menyampaikan mengenai kurangnya ruang aman terhadap perempuan.
Perwakilan dari GMKI Unhas juga menyampaikan pandangannya terkait dinamika kemahasiswaan unhas, dia meminta organisasi cipayung plus dapat menjadi mitra bagi kampus untuk membantu memajukan Unhas.
Kemudian perwakilan dari PMKRI Unhas meminta agar kegiatan seperti ini bisa dilakukan terus oleh organisasi cipayung plus unhas.
Semua organisasi cipayung plus unhas yang hadir pada dialog tersebut membawa narasi untuk tetap menjaga ritme gerakan ideologi dan penguatan ideologi pancasila serta menguatkan NKRI. (**)