Matakita.co, Pinrang, – Sebuah langkah strategis untuk meningkatkan literasi digital dan kreativitas generasi muda diambil oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Makassar. Mereka berhasil melaksanakan pelatihan berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) di SMA Negeri 1 Pinrang.
Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam sekaligus keterampilan praktis kepada siswa dalam memanfaatkan teknologi AI untuk pembelajaran dan pengembangan produk kreatif.
Dengan melibatkan 30 siswa sebagai peserta, pelatihan ini menjadi wadah edukasi yang memadukan teori dan praktik secara interaktif. Metode pembelajaran berbasis proyek digunakan untuk memperkenalkan alat-alat berbasis AI, seperti Canva AI dan DALL-E. Peserta dilatih menciptakan desain visual yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan lokal, seperti mendukung usaha kecil dan menengah (UMKM).
Andi Muhammad Arif Haris, sebagai narasumber utama, menyatakan bahwa penguasaan teknologi AI adalah kunci menghadapi era digital. “Ini bukan hanya tentang memahami teknologi, tetapi juga bagaimana siswa dapat memanfaatkannya untuk menciptakan inovasi,” ujarnya. (16/01/3025)
Pelatihan ini juga melibatkan narasumber lain seperti Mario, Musrayani Usman, dan Andi Citra yang memberikan panduan teknis hingga sesi praktik. Pendekatan “step-by-step” memastikan semua peserta dapat mengikuti materi dengan baik meskipun memiliki tingkat literasi digital yang berbeda.
Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap konsep AI, aplikasi teknologi dalam pembelajaran, dan kemampuan desain kreatif berbasis AI. Meski terdapat beberapa tantangan, seperti keterbatasan durasi pelatihan dan perbedaan tingkat adaptasi teknologi, pelatihan ini berhasil membuktikan efektivitas metode berbasis proyek dalam pembelajaran teknologi.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pinrang mengungkapkan apresiasinya atas inisiatif ini. “Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut untuk mendukung siswa kami menjadi generasi yang kompetitif dan kreatif,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi model untuk pelatihan serupa di sekolah lain, sekaligus mendukung pengembangan ekosistem pendidikan dan ekonomi lokal yang adaptif terhadap perubahan teknologi global. Tim pengabdian masyarakat juga merencanakan tindak lanjut berupa pendampingan intensif untuk memperdalam penerapan teknologi AI di sekolah ini. (**)
