Matakita.co, Makassar- Kelas ketiga Training of Trainer (ToT) kepenulisan Koordinator Komisariat (Korkom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Hasanuddin membahas kalimat efektif dalam membuat tulisan. Menghadirkan Direktur Penerbit Subaltern sebagai pemateri pada Minggu (09/03/2024).
Direktur Penerbit Subaltern, Esye Yusuf Lapimen, menyampaikan suatu tulisan yang baik adalah tulisan yang tidak bertele-tele, terstruktur, koheren antar setiap kalimat dan paragraf, serta maksud dan logikanya tersampaikan. Biasanya, bagi penulis pemula kalimatnya terkadang banyak yang tidak efektif.
“Kita biasa menemukan kalimat yang sangat tidak efektif. Paragrafnya tidak terstruktur dengan baik dari umum ke khusus. Biasanya paragraf satu menjelaskan hal umum kemudian paragraf dua menjelaskan hal khusus, sampai di paragraf ketiga kembali lagi ke hal umum. Selain itu, kalimat dan paragrafnya juga tidak koheren dan tidak tersambung maksudnya satu sama lain” kata pemateri itu.
Dia juga menyampaikan terkadang tulisan pemula dalam satu kalimat terdapat lebih dari dua logika tapi, terkadang salah dalam penempatan tanda baca sehingga pembaca tidak bisa menemukan logika itu.
“Biasa juga didapatkan dalam satu tarikan kalimat terdapat lebih dari dua logika yang dipakai. Tapi, terkadang salah dalam penempatan tanda bacanya. Jadi, logika yang ingin disampaikan tidak dapat dilihat oleh pembaca. Sehingga dalam penempatan kalimat bertingkat ini perlu diperhatikan penggunaan tanda koma” paparannya.
Pada sesi akhir, Esye Yusuf meminta kepada seluruh peserta ToT untuk membuat paragraf yang efektif kemudian dia koreksi kalimat-kalimat yang tidak efektif yang di tulis oleh peserta. (**)