Beranda Mimbar Ide Mendorong Daya Saing ASN dan Profesional Muda melalui Sertifikasi Kompetensi BNSP di...

Mendorong Daya Saing ASN dan Profesional Muda melalui Sertifikasi Kompetensi BNSP di LSP Politeknik STIA LAN Makassar

0

Oleh : Roberto, S.E., M.M

 (Widyaiswara Ahli Pertama-Pusjar SKMP LAN RI Makassar)

Makassar – Dalam lanskap pembangunan nasional berbasis kompetensi, penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui sertifikasi menjadi salah satu pilar utama menuju Indonesia Emas 2045. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik STIA LAN Makassar mengambil bagian strategis dalam misi tersebut dengan menyelenggarakan skema sertifikasi kompetensi kerja yang terlisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai pengakuan formal atas keahlian individu, tetapi juga sebagai instrumen peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia, baik di sektor publik maupun swasta.

Sertifikasi Profesi: Pilar Pengakuan Kompetensi Nasional

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2018 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi, BNSP memiliki mandat untuk menjamin mutu kompetensi tenaga kerja melalui sistem sertifikasi yang kredibel dan akuntabel. Dalam konteks ini, LSP Politeknik STIA LAN Makassar hadir sebagai LSP Pihak Ketiga yang telah terlisensi BNSP dan diberi wewenang untuk melakukan asesmen dan sertifikasi kompetensi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Sebagai LSP Pihak Ketiga yang telah mendapatkan lisensi dari BNSP, LSP Politeknik STIA LAN Makassar menyelenggarakan berbagai skema sertifikasi kompetensi kerja yang dirancang untuk menjawab kebutuhan aktual di bidang kebijakan publik, perencanaan, pelatihan, pengembangan SDM, hingga kewirausahaan dan layanan pemasaran. Skema-skema ini tidak hanya mendukung Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pengembangan karier, tetapi juga membuka peluang bagi profesional muda dan lulusan perguruan tinggi untuk diakui kompetensinya secara nasional.

6 Skema Sertifikasi, 1 Tujuan: SDM Tangguh dan Diakui

Saat ini, LSP Politeknik STIA LAN Makassar mengembangkan enam skema unggulan yang menyasar jabatan fungsional strategis dan sektor ekonomi kreatif. Inilah enam jalur menuju pengakuan kompetensi nasional:

  1. Analis Kebijakan Ahli Pertama

Dirancang untuk membekali ASN dan staf perumus kebijakan dengan kemampuan membaca data, mengelola isu publik, dan menyusun rekomendasi kebijakan yang tajam dan relevan. Bukan sekadar wacana, tapi berbasis bukti (evidence-based policy).

  1. Perencana Ahli Pertama

Sertifikasi ini menyasar para perancang pembangunan. Dalam dunia perencanaan, visi tanpa data hanya akan menjadi ilusi. Skema ini melatih kompetensi menyusun rencana strategis daerah, nasional, dan sektoral berbasis analisis mendalam dan partisipatif.

  1. Analis Pelatihan dan Pengembangan SDM

Manusia adalah aset utama. Sertifikasi ini membekali profesional HR dan pengelola pelatihan dengan keahlian merancang pelatihan berbasis kebutuhan organisasi, mengukur dampaknya, dan membentuk budaya belajar yang berkelanjutan.

  1. Analis Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam era meritokrasi dan digitalisasi birokrasi, manajemen SDM menuntut pendekatan ilmiah dan berbasis sistem. Skema ini menguji kemampuan dalam analisis jabatan, perencanaan tenaga kerja, pengelolaan kinerja, dan pengembangan talenta.

  1. Wirausaha Industri (Jenjang 4)

Generasi muda kini tak hanya bercita-cita jadi ASN atau karyawan, tapi juga job creator. Skema kewirausahaan ini memvalidasi kompetensi dalam merancang bisnis industri, membangun model usaha, mengelola produksi, dan mendigitalisasi pemasaran.

  1. Tenaga Pemasar Manajerial Layanan

Di sektor jasa, pengalaman pelanggan adalah segalanya. Skema ini menilai keahlian dalam menyusun strategi pemasaran layanan, membangun loyalitas pelanggan, serta mengelola kualitas dan inovasi layanan.

Komitmen Kualitas dan Akuntabilitas Sertifikasi

LSP Politeknik STIA LAN Makassar didukung oleh Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang representatif dan asesor profesional yang telah tersertifikasi BNSP. Proses sertifikasi dilakukan secara objektif, transparan, dan berbasis bukti kerja nyata peserta. Seluruh skema diselenggarakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah memenuhi standar sarana dan prasarana uji serta dilaksanakan oleh asesor kompetensi yang telah tersertifikasi. Proses asesmen dilakukan berbasis portofolio dan praktik kerja, sehingga memberikan gambaran nyata atas kinerja peserta.

Sertifikasi dari LSP Politeknik STIA LAN Makassar bukan hanya sekadar dokumen formal. Lebih dari itu, sertifikasi ini menjadi bukti sahih bahwa seseorang memiliki kompetensi sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

LSP Politeknik STIA LAN Makassar telah membuktikan bahwa transformasi SDM tidak hanya berbasis gelar, tetapi juga pengakuan terhadap what people can do, bukan hanya what people know. Melalui sertifikasi kompetensi berlisensi BNSP, LSP ini menjadi katalis penting dalam mencetak ASN, profesional, dan wirausaha yang tangguh dan siap menjawab tantangan zaman.

Referensi:

BNSP. (2018). Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2018 tentang BNSP

Kementerian PANRB. (2017). Permenpan RB No. 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN

SKKNI dan KKNI. (2020). BNSP Technical Guidelines

OECD. (2021). Lifelong Learning Report

Kotler, P., & Keller, K.L. (2016). Marketing Management.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT