Beranda Uncategorized Unhas Luncurkan Inovasi Bioaktivator Mikrobat untuk Dukung Produksi Padi Organik di Maros

Unhas Luncurkan Inovasi Bioaktivator Mikrobat untuk Dukung Produksi Padi Organik di Maros

0

MataKita.co, Maros — Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan kegiatan pendampingan dan demonstrasi plot (demplot) pemanfaatan bioaktivator Mikrobat guna mendukung sistem produksi padi organik yang dikelola oleh Kelompok Tani Leang Singara, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. (28/6/2025)

Program ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) Unhas 2025 yang berfokus pada penerapan inovasi hasil riset untuk peningkatan kesejahteraan petani.

Kegiatan diawali dengan penyuluhan dan sosialisasi yang digelar pada Sabtu (28/6) di Desa Tompobulu. Sebanyak 30 anggota kelompok tani mengikuti kegiatan tersebut di bawah pendampingan langsung oleh Prof. Dr. Ir. Tutik Kuswinanti, M.Sc., bersama tim dosen: Prof. Dr. Ir. Baharuddin, Prof. Dr. Ahyar R. Ahmad, M.Sc., Nurmujahidin, S.P., M.Si., dan Eirene Brugman, S.P., M.Sc., serta lima mahasiswa pendamping.

Dalam kegiatan itu, tim memperkenalkan bioaktivator Mikrobat, inovasi Unhas yang telah terdaftar dengan Paten Granted IDP000059255 dan Merek Granted IDM006613360. Mikrobat mengandung konsorsium lima bakteri unggul yang berfungsi sebagai biofertilizer, biostimulan, dan bioprotektan. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi organik sekaligus menekan serangan penyakit utama, seperti kresek, blast, dan busuk bulir.

Setelah sosialisasi, dilakukan penerapan demplot di lahan seluas satu hektar milik Kelompok Tani Leang Singara. Penerapan dilakukan dengan metode split plot untuk membandingkan lahan perlakuan Mikrobat dan lahan kontrol tanpa perlakuan. Hasilnya, Mikrobat terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi organik hingga 37,1% serta menekan serangan penyakit busuk bulir hingga 66,7%.

“Teknologi ini menjadi bukti bahwa riset kampus bisa langsung berdampak pada petani. Kami ingin memperkuat sistem pertanian organik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Prof. Tutik Kuswinanti, ketua tim peneliti.

Selain aspek produksi, kegiatan ini juga menitikberatkan pada penguatan kelembagaan dan kemandirian petani. Ke depan, Kelompok Tani Leang Singara diharapkan mampu memproduksi dan memasarkan bioaktivator Mikrobat secara mandiri dengan pendampingan berkelanjutan dari Unhas.

Program ini menjadi wujud nyata komitmen Unhas dalam menghubungkan hasil penelitian dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam mewujudkan ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan di tingkat lokal.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT