MataKita.co, Gorontalo – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) resmi melaksanakan kegiatan Pembekalan Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Angkatan XXVIII dengan tema “Desa Berdaya, Ekonomi Merata, Masyarakat Sejahtera”, yang berlangsung selama dua hari, Kamis hingga Jumat (3–4 Juli 2025), bertempat di Aula LPPM UMGO.
Sebanyak 177 mahasiswa mengikuti kegiatan ini sebagai bentuk persiapan sebelum terjun langsung ke masyarakat. Ketua LPPM UMGO,
Dr. Indri Afriani Yasin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa KKD bukan sekadar program akademik, melainkan merupakan amanah pengabdian, dakwah, dan sosial yang mencerminkan identitas UMGO.
“Kami berharap mahasiswa tidak hanya hadir sebagai tamu di desa, tetapi menjadi mitra masyarakat. KKD adalah wujud kehadiran mahasiswa untuk mendorong keberdayaan, kemandirian, dan kesadaran kritis masyarakat,” ujar Dr. Indri.
Ia menambahkan, seluruh mahasiswa yang akan terjun sudah melengkapi dokumen administrasi, dalam kondisi siap fisik maupun spiritual, serta telah dibekali kemampuan mengaji bagi yang Muslim. Menariknya, pelaksanaan KKD kali ini juga akan diikuti oleh dua mahasiswa dari Universiti Putra Malaysia (UPM) sebagai bentuk kolaborasi internasional.
Tema KKD tahun ini dipilih sebagai upaya menumbuhkan semangat inovasi dan jiwa sosial mahasiswa. Fokus kegiatan akan menyasar isu-isu aktual seperti lingkungan, ekonomi lokal, literasi digital, serta penguatan potensi desa.
Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong, dalam arahannya menyampaikan rasa bangganya kepada mahasiswa yang telah sampai pada tahap KKD. Ia menegaskan bahwa KKD merupakan salah satu kunci percepatan kelulusan, sejalan dengan target UMGO untuk mencetak sarjana dalam waktu 3,5 tahun.
“Saya bangga melihat kalian menyanyikan Mars UMGO dengan lantang. Lagu ini mencerminkan sosok alumni yang diidamkan: islami, cerdas secara intelektual dan emosional, serta berintegritas. Jangan sampai lagu hanya sekadar dinyanyikan tanpa dihayati maknanya,” tutur Rektor.
Lebih lanjut, Prof. Kadim berpesan agar mahasiswa membawa jas almamater tidak hanya sebagai identitas, tetapi juga sebagai simbol kehadiran yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Ia juga menitipkan pesan khusus kepada LPPM agar terus mendampingi mahasiswa dengan semangat dan keramahan.
“Bawalah adik-adik kita ini dengan kasih sayang dan bimbingan yang baik. Jadikan mereka inspirasi di tengah masyarakat dan penjaga nama baik UMGO,” pungkasnya.
Melalui pembekalan ini, UMGO menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menghadirkan pengabdian masyarakat yang relevan, kolaboratif, dan berdampak langsung. KKD XXVIII menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk belajar, menginspirasi, dan mengabdi—menjadi bagian dari perubahan nyata di desa.