Matakita.co, Parepare- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gepombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) Perkuat UMKM Bukit Indah Lewat Digitalisasi dan Penguatan Branding. (11/08/2025)
Kegiatan Program pengembangan UMKM di Kelurahan Bukit Indah melalui dua inisiatif strategis yang dirancang untuk memperluas pasar, memperkuat identitas merek, dan meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal.
Program pertama, VIBE (Voice for Innovative Business Empowerment), diinisiasi oleh Rizkiyah Ananda.
Menurut Rizki, Berdasarkan hasil observasi, sebagian besar UMKM Bukit Indah belum optimal dalam promosi digital, baik dari sisi pemanfaatan media sosial maupun penggunaan metode pembayaran digital. jelasnya
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa VIBE hadir sebagai solusi melalui pendampingan intensif yang mencakup pembuatan konten pemasaran, optimalisasi kanal digital, dan edukasi penggunaan alat pembayaran elektronik. lanjut Rizki
Rizki kemudian menjelaskan Pendekatan yang digunakan untuk menghasilkan dampak yang terukur, dari perspektif Ekonomi dengan Peningkatan volume penjualan secara bertahap, perluasan jangkauan pasar hingga luar wilayah kelurahan, serta efisiensi biaya promosi melalui media digital. tandasnya
Branding Penyajian produk yang lebih rapi, pembentukan citra merek yang konsisten, dan peningkatan kepercayaan konsumen. Banyak UMKM di Bukit Indah punya produk berkualitas, tapi belum maksimal menjangkau pasar karena keterbatasan promosi digital. Melalui VIBE, kami ingin membantu mereka tampil lebih percaya diri di media sosial dan mengakses pasar yang lebih luas,” ujar Rizkiyah Ananda, inisiator program VIBE.
Selanjutnya Program kedua yakni Desain Branding dan Katalog Produk UMKM. Kegiatan yang digagas oleh Beatrix Febri diharapkan dapat menjawab atas kendala yang dihadapi pelaku UMKM.
Beatrix Febri menjelaskan, kegiatan ini diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan pelaku usaha yang telah memanfaatkan kemasan, spanduk, atau media sosial, namun masih dengan desain yang sederhana, tidak konsisten, dan belum optimal secara estetika maupun strategi pemasaran. Program ini menitikberatkan pada pembuatan desain profesional dan katalog produk yang menarik untuk meningkatkan nilai jual. jelasnya
Lebih lanjut Beatrix Febri juga menjelaskan bahwa Fokus pendampingan ini diarahkan kepada tiga UMKM dengan potensi dampak ekonomi dan sosial yang signifikan, ketiga UMKM itu antara lain, Pertama; Ruang Plastik Usaha milik Hasnawiyah yang memproduksi kerajinan kreatif berbahan limbah plastik, memadukan aspek ekonomi dengan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Kedua; Rumah Bandeng / Inayah Kitchen Usaha Dede yang mengolah ikan bandeng menjadi produk makanan bergizi tinggi, mendukung pemenuhan gizi keluarga dan membantu pencegahan stunting. Dan Ketiga; Wawa Berkah, merupakan usaha yang didirikan Wawa dengan menghasilkan olahan perikanan higienis, menjaga mutu pangan dan meningkatkan daya saing produk perikanan lokal. tandasnya
Branding yang dilakukan, bukan hanya soal tampilan, tapi juga bagaimana sebuah produk bercerita dan membangun kepercayaan. Kami ingin UMKM di Bukit Indah punya identitas yang kuat dan mampu bersaing dengan produk di luar daerah,” ungkap Beatrix Febri . (**)







































