Beranda Ekologi Hari Tani 2025, Sarekat Hijau Indonesia Serukan Kepemimpinan Petani Berwatak Ekologis

Hari Tani 2025, Sarekat Hijau Indonesia Serukan Kepemimpinan Petani Berwatak Ekologis

0
Ade Indriani Zuchri

Matakita.co, Jakarta – Memperingati Hari Tani Nasional, Ketua Umum Sarekat Hijau Indonesia (SHI) Ade Indriani Zuchri menyerukan pentingnya membangun kepemimpinan petani yang berwatak ekologis. Seruan ini, menurutnya, menjadi kunci dalam memperjuangkan keragaman hayati dan kedaulatan pangan di Indonesia.

“Hari Tani bukan sekadar seremonial, tapi momentum strategis untuk meneguhkan kesadaran ekologis. Petani harus hadir sebagai pemimpin yang berpihak pada lingkungan, keberlanjutan, dan kesejahteraan sosial,” ujar Ade dalam pernyataannya, Rabu (24/9).

Tantangan dan Harapan

Ade menegaskan bahwa meski lebih dari enam dekade sejak lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960, petani masih dihadapkan pada ketimpangan lahan, ancaman alih fungsi pertanian, hingga kerusakan lingkungan.

“Kondisi ini harus menjadi refleksi kolektif. Petani membutuhkan dukungan nyata, termasuk dari pemerintah desa, untuk mengembangkan sistem pertanian berbasis ekologis,” jelasnya.

Ekologi sebagai Fondasi

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keragaman hayati adalah fondasi utama sistem pangan berdaulat. Pertanian ekologis, yang mengutamakan konservasi tanah, air, serta kearifan lokal, diyakini mampu menjawab tantangan perubahan iklim sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

“Petani harus ditempatkan sebagai pemilik kedaulatan pangan, bukan hanya produsen. Ini soal martabat, keberlanjutan, dan masa depan bangsa,” tegas Ade.

Komitmen Gerakan Hijau

Sarekat Hijau Indonesia, tambahnya, akan terus berjuang memastikan pertanian ekologis tumbuh masif. 

“Seluruh daya upaya ini demi perubahan sosial yang berkeadilan, demi masa depan bumi yang lestari,” ujar Ade menutup pernyataannya.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT