Beranda Kesehatan Lima Lokasi Pelatihan Stunting Serentak Digelar, Bupati Morut Dorong Sinergi Desa

Lima Lokasi Pelatihan Stunting Serentak Digelar, Bupati Morut Dorong Sinergi Desa

0

Matakita.co, Morut — Bupati Morowali Utara Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS memberikan motivasi kepada ratusan peserta Pelatihan Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS) se-Kabupaten Morowali Utara.

“Teruslah berbuat baik, teruslah menebar kebaikan. Tugas kalian sangat mulia,” pesan Bupati Delis saat membuka kegiatan di Gedung Pesparawi Beteleme, Jumat (7/11/2025).

Pelatihan ini dilaksanakan secara serentak di lima lokasi berbeda, dengan tujuan memudahkan akses peserta sekaligus mengefisienkan waktu dan anggaran.

  • Gedung Pesparawi Beteleme: untuk peserta dari Kecamatan Petasia Timur, Petasia Barat, Lembo, dan Lemboraya (sekaligus lokasi pembukaan resmi).
  • Balai Desa Lembontonara: bagi peserta Kecamatan Mori Atas dan Mori Utara.
  • Balai Desa Tanakuraya: untuk peserta Kecamatan Bungku Utara.
  • Balai Desa Tananagaya: diikuti peserta Kecamatan Mamosalato.
  • Bougenvil Kolonodale: bagi peserta Kecamatan Petasia dan Soyojaya.

Dalam sambutannya, Bupati Delis menjelaskan bahwa stunting bukanlah masalah sederhana. Menurutnya, stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, pola asuh yang tidak tepat, serta keterbatasan layanan kesehatan.

“Dampak stunting tidak hanya pada fisik anak, tapi juga pada perkembangan otak, kecerdasan, dan produktivitas di masa depan,” tegasnya.

Delis yang juga berlatar belakang dokter ini menegaskan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) adalah kunci kemajuan daerah. Karena itu, upaya percepatan penurunan stunting menjadi agenda prioritas nasional sekaligus komitmen utama Pemerintah Kabupaten Morowali Utara.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor.

“Penanganan stunting tidak bisa hanya oleh sektor kesehatan. Semua pihak — pemerintah desa, lintas dinas, dan masyarakat — harus bergerak bersama,” ujarnya.

Bupati Delis menaruh harapan besar kepada para peserta pelatihan, terutama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Kader Pembangunan Manusia (KPM), dan admin e-GSW Desa.

“Mungkin bapak-ibu sudah lelah melakukan pendampingan di daerah terpencil. Tapi yakinlah, tugas ini sangat mulia dan bernilai besar bagi masa depan anak-anak kita,” tutur Delis penuh empati.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Morowali Utara, Drs. Andi Parenrengi, menjelaskan bahwa kader TPPS, KPM, dan admin e-HDW adalah garda terdepan penanggulangan stunting di desa. Mereka berperan langsung melakukan pendampingan pada ibu hamil, balita, remaja putri, dan keluarga berisiko stunting.

“Melalui pelatihan ini, para kader diharapkan mampu memahami indikator stunting, melakukan deteksi dini, pemantauan pertumbuhan, serta memastikan intervensi tepat sasaran,” jelas Andi.

Kegiatan pembukaan pelatihan turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Krispen Masu, Kadis PMD, Kadis P2KBP3A, Sekretaris PMD, Camat Lembo, serta unsur Forkopimcam Lembo.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT