Matakita.co, Morut — Langkah kreatif Camat Petasia Timur, Mustatin, bersama para stafnya menanam cabe di halaman kantor camat mendapat apresiasi langsung dari Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi.
Dalam kunjungan kerja ke Bungintimbe, Jumat (8/11/2025), Bupati Delis menilai inovasi tersebut sebagai contoh nyata semangat kemandirian pangan di tengah masyarakat.
“Ini contoh yang baik. Masyarakat bisa datang belajar di sini,” ujar Delis sesaat sebelum meninjau dan melakukan panen cabe secara simbolis.
Turut mendampingi bupati, antara lain anggota DPRD Morowali Utara Mastam Mustaring, Plt. Kadis Pertanian Jasrion Ampugo, Kadis PMD Andi Parenrengi, Camat Petasia Timur Mustatin, serta unsur Forkopimcam — Danramil dan Kapolsek Petasia Timur.
Lahan penanaman cabe yang terletak di halaman kantor camat itu berukuran sekitar 30 x 40 meter, dengan 1.400 bibit cabe ditanam pada tahap pertama. Program ini juga mendapat dukungan teknis dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Petasia Timur. Dua jenis cabe yang ditanam adalah cabe keriting dan cabe rawit, yang kini tumbuh subur dan siap panen.
Bupati Delis menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai, langkah sederhana ini dapat menjadi inspirasi bagi kecamatan dan desa lain di Morowali Utara.
“Dengan menanam cabe seperti ini, selain menambah pendapatan keluarga, juga bisa membantu menekan laju inflasi,” jelasnya.
Delis menambahkan, tanah di wilayah Morowali Utara sangat subur dan cocok untuk berbagai komoditas.
“Kita bisa tanam cabe, sayuran, jagung, hingga buah-buahan. Potensi itu ada, tinggal kemauan kita yang harus terus tumbuh,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekcam Petasia Timur Desran Waka menjelaskan, program tanam cabe ini dimulai pada 26 Juni 2025. Dalam empat bulan, hasilnya sudah terlihat.
“Minggu lalu kami panen perdana sebanyak 127 kilogram cabe dan semuanya terjual habis dengan harga Rp30 ribu per kilogram,” ujarnya bangga.
Inovasi sederhana namun berdampak nyata ini menjadi contoh bahwa semangat gotong royong dan kreativitas aparatur di tingkat kecamatan mampu mendorong ketahanan pangan lokal.








































