Matakita.com Morut – Pemerintah Kabupaten Morowali Utara resmi meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Protokol dan Komunikasi Pimpinan (SimProKom) sebagai terobosan baru dalam tata kelola layanan keprotokolan daerah. Peluncuran dilakukan pada kegiatan Sosialisasi Peraturan Bupati tentang Keprotokolan Daerah di Ruang Rapat Sekda Morut, Rabu siang (19/11/2025).
Kegiatan tersebut dipandu Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Morut, Andreas Atmaji, S.H., M.H., dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Morowali Utara, Ir. Musda Guntur, MM, yang hadir mewakili Bupati Morut. Sejumlah pimpinan dan perwakilan perangkat daerah turut mengikuti rangkaian acara tersebut.
Dalam sambutannya, Sekda Morut menegaskan bahwa kehadiran Peraturan Bupati tentang Keprotokolan Daerah merupakan pijakan penting untuk menciptakan tata kelola acara pemerintahan yang lebih tertib, profesional, dan berwibawa.
“Peraturan Bupati ini bukan sekadar dokumen, tetapi pedoman untuk memastikan setiap kegiatan pemerintahan berjalan sesuai standar, menghormati hierarki, serta mencerminkan budaya pelayanan yang bermartabat,” ujar Musda Guntur.
Peluncuran aplikasi SimProKom Pro-DIA dengan tagline “Satu Format, Satu Protokol, Satu Morut” disebut sebagai langkah nyata transformasi digital dalam layanan protokoler di lingkungan Pemerintah Daerah.
Aplikasi tersebut dirancang untuk mempermudah koordinasi antarperangkat daerah, mempercepat layanan, serta meningkatkan akuntabilitas di setiap proses keprotokolan. Sekda menegaskan bahwa inovasi ini menjadi jawaban atas berbagai kendala teknis yang selama ini sering terjadi.
“Dengan SimProKom, kita ingin mengakhiri praktik lama seperti miskomunikasi, jadwal tumpang tindih, atau ketidakteraturan. Semua kegiatan kini tercatat, terkoordinasi, dan terpantau lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Kabag Prokopim Andreas Atmaji menjelaskan bahwa SimProKom lahir dari kebutuhan real di lapangan, sekaligus menjadi upaya memperkuat budaya kerja pemerintahan yang lebih komunikatif dan seragam.
“Aplikasi ini kami rancang sebagai solusi pelayanan berbasis digital. Harapannya, seluruh perangkat daerah dapat menggunakannya secara optimal agar layanan protokol semakin cepat, transparan, dan seragam,” jelas Andreas.
Ia juga menekankan pentingnya implementasi Peraturan Bupati secara merata, pemanfaatan aplikasi secara konsisten, serta penguatan etos kerja yang tertib dan akuntabel.
“Satu Format, Satu Protokol, Satu Morut bukan hanya slogan, tetapi komitmen kita menghadirkan layanan pemerintahan yang profesional dan berdaya saing,” tutupnya.
Di penghujung acara, Sekda Morowali Utara secara resmi menekan tombol peluncuran SimProKom. Seluruh peserta menyaksikan langsung momen tersebut sebagai tanda dimulainya penerapan sistem digital itu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara.









































