MataKita.co, Maros – Gabungan Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi yg di singkat GEMPA AKSI melakukan demontrasi di kejaksaan Negeri Maros (25/7/ 2018). Aliansi ini menuntut kejelasan kasus-kasus korupsi yang banyak terjadi di Kabupaten Maros.
Banyak proyek pembanguna jembatan dan pasar di Maros tercium adanya korupsi dri instansi yang terkait yang di bantu oleh pihak ketiga pemenang tender , mulai dri kasus jembatan damma ,jembatan tana didi ,proyek pasar rakyat dan menara miring hingga proyek yang mangkrak yang status pekerjaan belum selesai.
Selang beberapa menit aksi berjalan sekitar pukul 12.30 wita lewat kondisi demonstrasi menjadi gaduh karna oknum kejaksaan tiba-tiba masuk kedalam barisan demonstrasi dan berencana menghentikan aksi demonstrasi yang baru saja berlangsung
Menurut kordinator aksi, Muhammad Wajidi kondisi aksi pada depan kejaksaan Maros menjadi panas dan sempat terjadi adu dorong dan pemukulan dari oknum kejaksaan negeri maros ke massa aksi , kami tidak tau kronologinya lebih tepatnya, kami mahasiswa dan pemuda maros hanya mau menyuarakan suara-suara rakyat yg hak nya tertindas.
Kami baru merapatkan barisan massa aksi di depan kejeksaan tiba-tiba anggota kejaksaan mendatangi kami ,mungkin maksudnya untuk membubarkan , kami di kawal oleh pihak kepolisian ,kami aksi damai dan kepolisian pun tenang-tenang saja mendengarkan aspirasi kami ,tutur muhammad wajidi
Sedangkan kordinator Mimbar aksi , Randi mengatakan bahwa kejaksaan Negeri Maros mungkin tertekan dan menyadari instansinya sedang tidak baik-baik saja
Sepertinya sadar diriki kejaksaan maros karna kenapa dia mengundang kegaduhan pada saat kami aksi , sedangkan polisi berjaga untuk mengawal dan menjaga aksi tetap kondusif , takut ki itu orangnya kejaksaan karna di demo oleh mahasiswa dan pemuda Maros,tutur sekretaris HPPMI Maros komisariat UIN.
Sedangkan Kejaksaan Negeri Maros belum keluarkan tanggapan persoalan aksi yang dilakukan oleh puluhan massa demonstrasi GEMPA AKSI sampai berita ini di terbitkan.