MataKita.co, Enrekang – Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Enrekang hari ini, Rabu (17/10/2018) melakukan Launching Gerakan Melindungi Hak Pilih dan Gerakan Ketuk Seribu Pintu yang serentak dilakukan di Indonesia dan di Canangkan mulai jam 10.00 secara Nasional.
Devisi data KPU Enrekang Haslipa mengatakan hari ini pihaknya akan melakukan geraka ketuk seribu pintu secara simbolis dan selanjutnnya hingga tanggal 28 Oktober gerakan tersebut baru berakhir. Adanya statemen salah satu Camat didapil tiga yang mengatakan gerakan ketuk seribu pintu itu disinyalir adalah gerakan bisik – bisik atau gerakan terselubung untuk mempengaruhi pemilih, Haslipa mengajak semua unsur untuk ikut serta dalam gerakan tersebut.
“Roh dari kegiatan hari ini adalah bagaimana semua unsur yang ada proaktif menghasilkan data yang akurat. Diharapkan tidak ada lagi warga yang tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilu serentak tahun depan”. Kata Haslipa.
Ia menambahkan gerakan seribu hanyalah sebua simbol. KPU akan mendatangi rumah sebanyak – banyaknya untuk memastikan tudak ada lagi warga yang kehilangan hak pilih hanya karena tidak terdaftar.
Sementara itu Ketua KPU Enrekang mengatakan, gerakan ketuk seribu pintu adalah program nasional yang dilaksanakan serentak se Indonesia. Tidak ada hubungannya dengan gerakan terselubung seperti yang dikatakan oleh salah seorang Camat didapil tiga.
” Gerakan sama sekali tidak ada hubungannya dengan getqkan bisik – bisik yang Pak Camat katakan tadi. Kami akan terus memperlihatkan dan menjamin integritas dan netralitas para petugas KPU. Jadi tidak akan ada gerakan terselubung dan kalau itu diragukan oleh pihak tertentu mari kita sama – sama turun lapangan”. Pungkas Ridwan. (Bang El)