Beranda Lensa Program Zakat Community Development ZCD Binaan Baznas Enrekang  Mulai Berkembang

Program Zakat Community Development ZCD Binaan Baznas Enrekang  Mulai Berkembang

0

MataKita.co, Enrekang – Di desa candana Kecamatan Cendana Kabupate  Enrekang sejak April 2018, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Enrekang yang bekerjasama dengan Baznas Pusat melakukan pembinaan dan pendampingan kepada warga miskin/Mustahik di desa Cendana, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang.

Dengan memberikan bantuan sapi perah kepada 20 orang yang telah terseleksi mustahik yang di anggap layak dan mampu memelihara sapi perah dengan maksud dan Tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan mustahik tersebut. Dari 20 bantuan sapi perah  betina  pada program zakat Community developmen  (ZCD) Sapi perah Baznas Enrekang Melahirkan 3 melahirkan Ekor.

Saat dikonfirmasi Baharuddin selaku penanggung jawab ZCD désa Candana mengataka  Alhamdulillah sudah ada 3 yang baru saja melahirkan  hanya berselang beberapa hari 3 melahirkan. Sapi milik Amiluddin, Aris dan Baktiar. Selebihnya ada 4 yang bunting dan ada yang sudah di inseminasi buatan. Pemilik sapi atas nama Narasia , St Lunru dân Jan nation đẫn đãbaruddin.

“Program ZCD ini bukan tanpa masalah,  sudah 2 hari kita turun lapangan bersama tim dari Dinas peternakan melihat kondisi sapi di kandang peternak. Ternyata di dapati kondisi sapi yang kurus dan sangat mengkhawatirkan, pemilik atas nama  terdapat di dusun cendana dalam. Menurut hasil diagnosa dokter hewan Ramadhan, penyebab nya karena kurang makan dan kurang perawatan.” Ujarnya saat ditemui di Acara silaturrahim dengan peternak sapi perah  dan pengrajin kerupuk dangke bersama kepala dinas peternakan Kab Enrekang kegiatan Acara tersebut dilaksanakan di rumah produksi ZCD desa cendana Kabupaten Enrekang. Sabtu (27/10/2018).

Lebih Lanjut Ia menambahkan bahwa Kita tidaklah pesimis dengan keadaan tersebut tapi terus kita mencari solusi,  Alhamdulillah jalan baiknya memindahkan tanggung jawab pemelihara yang di anggap lebih siap sesuai standar peternak sapi perah.” Tambahnya.

Sementara itu Dr Ilham Kadir yang Penanggungan abad ZCD baznas Enrekang mengatakan bahwa Hasil konsultasi kami dengan pak Kadis dan Timnya, beliau merekomendasika untuk di pindahkan ke pemelihara yang  siap pakan yang  cukup. Sipatnya hanya memindahkan pemeliharaan saja dengan sistem bagi hasil.  Yaitu bagi 2 anak saja, Hasil susu perah akan  di ambil si pemelihara.

 “Memang tidak mudah membina para mustahik merubah hidupnya, bayangkan saja kita kasih modal sapi perah yang nilainya 20 jutaan/ekor tapi yang terjadi adalah tidak adanya rasa tanggungjawab dan pola fikir yang salah.  Sehingga bantuan yang di berikan bukan memberi nilai tambah bagi diri dan keluarga. Justru jadi beban.” Ujar Ilham Kadir. (Bang El)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT