MataKita.co, Gorontalo Utara – Pesona Kabupaten Gorontalo utara (Gorut) tak ada habisnya. Mulai dari Pulau Saronde sebagai pulau yang dikenal dengan pasir putihnya hingga Pulau Lampu. Kini ada lagi tempat wisata Didingga yang tak kalah menawannya dengan spot wisata yang telah disebutkan.
Adanya peninggalan leluhur yakni tempat lesum padi serta mangroof yang sampai hari ini masi sangat dijaga oleh masyarakat di Desa Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara, kian meneguhkan Wisatawan sebagai spot yang takala cantik dengan destinasi wisata lainnya. Lokasinya yang masih asri kiranya pantas disebut sebagai anugerah Tuhan yang tersembunyi di Kampar.
Menurut Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Ichsan Gorut (HMJ IP Unisan Gorut), Moh.Agus Lamatenggo berkunjung ke Didingga sangat cocok bagi penggila ekowisata atau wisata minat khusus. Dia pun menyebut tak ada ruginya bagi wisatawan yang mengunjunginya.
Perjalanan ke Pulau Didingga jika dimulai dari Kota Gorontalo membutuhkan waktu tempuh sekitar tiga jam. Tak perlu khawatir tersesat karena begitu banyak penunjuk jalan ke kecamatan yang memiliki tugu ekuatornya itu selain papan informasi jalan sebagai penunjuknya,masyarakat setempat pun sangat ramah dan siap mengantarkan wisatawan ke lokasi tersebut . “Sampai di desa, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki , sekitar 30 menit ke lokasi,” ungkapan ketua HMJ IP Unisan, sore tadi.
Menyusuri jalan tanah, wisatawan bisa menikmati sejuknya pepohonan milik warga sekitar. suara burung saling bersahutan mengiringi perjalanan,
Di ujung jalan, terlihat begitu cantiknya pulau Didingga pasir putih,serta mangroof yang terpelihara seolah memberi sambutan. wisatawan bisa langsung berbaring pada pasir yang putih itu untuk melepas penat tanpa takut adanya pencemaran karena jauh dari hiruk pikuk perusahaan.
Sejuknya Pantai Didingga bertambah dengan sejuknya dengan pemandangan pulau saronde,pulau raja dan pulau lampu yang menjadi pemisah dari didingga.
“Di Kota – kota lainnya kurang pemandangan seperti ini,” ujar Mohamad yang kapan saja bisa dihubungi sebagai pemandu wisata untuk sampai ke air terjun.
Haris Tuinga Kepala Desa (Kepdes) Dambalo mengatakan bahwa sebelum menjadi kepdes, pantai ini belum terawat dan tidak terlihat sebuah potensi wisata, “Alhamdulillah ketika terpilih menjadi kepdes saya berinisiatif bagaimana menjadikan warisan leluhur ini sebagai salah satu destinasi wisata yang nantinya akan memperkenalkan desa dambalo, karena sudah ratusan tahun berdiri, begitu banyak masyarakat yang belum mengenal dambalo, sehingganya, semoga dengan adanya destinasi ini dapat memperkenalkan ke seluruh nusantara destinasi wisata yang ada di dambalo.
pantai ini sebelumnya hanyalah tempat beristirahat dengan keluarga selepas bekerja di kebun namun karna kebun tersebut berseblahan dengan pantai saya berinisiatif mencalonkan kepala desa, alhamdulillah setelah terpilih saya mencoba membangun tampatan perahu yang di kerjakan langsung oleh dinas perhubungan , pada 2017 akhir.
Kepala Desa menambahkan, pembangunan ini menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat namun dengan melihat perkembangan yang sudah ada masyarakat kini telah menerima adanya pembangunan tersebut.
Kepdes Dambalo, Dengan penataan yang masih terbilang minim spotnya membuat semnagat semakin terpacuh menambahkan beberapa spot di pantai tersebut sehingga menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang ada, tidak hanya tambatan perahu, pantai didinga juga telah dibangun aula yang bisa di gunakan untuk rapat, kotech di atas air, hingga toilet yang lengkap dengan fasilitas air dingin dan hangat serta perahu pesiar, “insya allah akan berkembang kedepannya perlengkapan renang, pancingan ikan beserta tempatnya dan lain sebagainya. ujar kepdes.
Haris Tuinga, ketika telah di resmikannya Pantai didingga oleh Bapak Bupati dan Wakil Bupati, dimana saya akan menegaskan bahwa yang dapat membuka lapak perdagangan hanyalah masyarakat asli desa dambalo mengingat Anggaran Pembangunan ini adalah anggaran desa maka perdagangan lebih di prioritaskan kepada generasi serta masyarakat guna untul membantu meminimalisir angka pengangguran dan kemiskinan yang ada di desa dambalo. tegas Ayah Dambalo.
Fachrudin F.Salilama, Ketua Persatuan Pemuda Kreatif (PERSPEKTIF) menambahkan sungguh luar biasa seluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara namun lebih luar biasa salah satu destinasi wisata yang ada di desa dambalo atau yang dikenal dengan nama Pantai Didingga.
“Dengan udara yang masih terjaga ekosistemnya membuat saya rasanya tak ingin cepat bergegas pulang, perjalanan yang sangat menantang karna belum adanya pengaspalan membuat saya tak patah semangat, namun ketika tiba di lokasi serasa semua telah terbayarkan, Ayo ke Pantai Didingga, ayo ke Riau, ayo ke Kampar,” ujar Ketua Perspektif .