Beranda Fajlurrahman Jurdi Jangan Berkuasa Berdasarkan Selera Kalian

Jangan Berkuasa Berdasarkan Selera Kalian

2
Fajlurrahman Jurdi

Oleh : Fajlurrahman Jurdi*

Media sosial Tidak bisa dikontrol dan dibeli seperti media massa resmi, kebohongan selalu dengan gampang dibongkar secara telaten oleh publik, ehhhhhh….tutup mi….supaya kami tau, bahwa watak kalian tidak pro demokrasi, watak kalian adalah despot, watak kalian menolak diskursus, dan nyatanya kalian selalu kalah menghadapi masyarakat sipil yang selalu merefresh kesadaran politiknya.

Kalah melawah HTI diruang publik, bikin Perpu dengan selera kalian untuk menghancurkan kami masyarakat sipil dengan paksaan dan dominasi. Kami sudah waras, pendekatan hegemoni gak berlaku, maka kalian beralih ke dominasi, mengandalkan aparatur negara yang represif (repressif state apparatus). Ini demokrasi bung, kalian kami beri kekuasaan bukan untuk menekan dan mempreteli kebebasan kami. Kekuasaan kalian adalah residu dari kekuasaan kami, karenanya, pusat kekuasaan masih kami yang pegang bung. Ini bukan zaman kelam otoritarianisme, ini zaman dimana kita menyelesaikan persoalan dengan debat, diskusi dan pencarian jalan keluar.

Kalian berutang untuk kalian wariskan kepada anak cucu kami, kami masih sabar, kalian naikkan tarif listrik hingga kami hampir “kesetrum” bayar tarif yang membunuh kami semua, kalian korupsi, kalian curi masa depan kami, tapi kami berdoa supaya kalian bisa tobat. Sekarang kalian mau merampas salah satu sumber kebahagiaan kami agar bisa sejenak melupakan kejahatan kalian. Kebebasan kami yang kalian mau rampas bung. Memang kalian memancing keadaan, agar perang sipil tersulut dan mempercepat revolusi datang. Penjahat kalian beri karpet merah. Yang menghina Pancasila kalian jadikan duta Pancasila, yang mencuri karya orang lain kalian sambut bagai dewa, yang hampir membunuh orang baik kalian ajak makan bersama, yang korupsi kalian bela tanpa tau malu.

Ulama kalian hinakan, mereka yang menjaga kebersamaan kalian curigai, hingga Panci masak kalian tuding. Pikiran kalian letakkan dimana?. Kami belum gila, hingga terlalu gampang kalian tipu. Kami masih waras bung. Sekali lagi, ini demokrasi. Jangan berkuasa berdasarkan selera kalian.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here