Beranda Berita AKIBAT HUJAN LEBAT,GARDU PLN DI KOTA GORONTALO ROBOH

AKIBAT HUJAN LEBAT,GARDU PLN DI KOTA GORONTALO ROBOH

0

Matakita.co (Gorontalo) – Tiang penyangga gardu PLN di jalan panca wardana kelurahan padebuolo kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo pada Kamis (2/5/2019) mendadak roboh sekitar pukul 15.00 Wita.

Gardu yang posisinya sudah sedikit miring itu tiba-tiba terjatuh dan melintang di jalanan. Hal itu diungkapkan Apris salah satu warga yang sedang mengecat rumah kepada matakita.co menurutnya, sebelum roboh, hujan begitu deras dan posisi tiang gardu memang sudah mulai miring ke arah jalan.

“saya kan sementara ngecat di salah satu rumah, saat istrahat sejenak dan keluar rumah tiba-tiba gardu itu roboh secara perlahan dan ada sedikit ledakan akibat saling tarik menariknya kabel pada gardu dan di tiang listrik, dan ada salah satu pengendara sepeda motor hampir tertimpa oleh gardu tersebut”. Jelasnya.

Menurut pengakuannya, tiang gardu tersebut memang sudah lama miring, mungkin akibat tanah drainase yang sudah lembe hingga mengakibatkan gardu tersebut roboh. Tuturnya.

Struktur tanah melembek

Dari pantauan matakita.co pada pukul 15.30 pihak PLN dan Polres Gorontalo Kota tiba di lokasi kejadian.

Terkait Ledakan yang dimunculkan oleh travol gardu itu dibenarkan oleh Abdul R Kumali selaku Supervisor PLN mengatakan, untuk hari ini terjadi tiga gangguan listrik yakni, depan PLTD Andalas, Botupingge dan kelurahan padebuolo, terkait hal tersebut seluruh listrik di tiga wilayah dipadamkan.

Lanjutnya, untuk travol yang jatuh di wilayah padebuolo ini rusak hingga meneteskan oli, sedangkan untuk kabel tidak ada yang rusak akan tetapi akan dipasangkan lagi pada travol yang baru.

Travol bocor dan rusak akibat jatuh ke jalan raya

Di tambahkannya, Hal ini dipengaruhi oleh cuaca yang extreme atau terbilang intensitas hujan sehingga mempengaruhi struktur tanah yang melembek. Dan untuk gardu tersebut akan dipindahkan pada wilayah terdekat akan tetapi tidak bersebelahan dengan drainase yang ada.

“untuk pemadaman listrik terjadi pada wilayah moodu, padebuolo, ipilo, kabila, suwawa hingga botupingge, untuk pemedaman ini tidak akan berlarut hingga malam hari, akan tetapi hanya akan dipadamkan mulai dari pukul 15.45 hingga 18.30 Wita. ” Tutup Abdul R. Kumali.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT