Beranda Berdikari Tiga Poin Penting Pemilu 2019 Dari Dosen Politik Islam IAIN Sultan Amai...

Tiga Poin Penting Pemilu 2019 Dari Dosen Politik Islam IAIN Sultan Amai Gorontalo

0

MataKita.co, GorontaloPerhelatan pesta demokrasi Pemilu 2019 yang terbilang sangat sukses, mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, bahkan dunia pun memberikan acungan jempol atas pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut, Senin (06/05/2019).

Adanya kekhawatiran bahwa pelaksanaan Pemungutan suara dan hitung suara akan berlangsung kisruh ternyata terbantahkan, terbukti sampai dengan saat ini situasi Kamtibmas di seluruh negeri masih aman dan kondusif, meski ada riak-riak kecil namun semua bisa diselesaikan dengan cukup baik.

Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sudah sangat dewasa dalam berdemokrasi, menyikapi perbedaan tanpa perpecahan serta mengutamakan keamanan dengan tetap menjaga keutuhan NKRI.

Saat di wawancarai Dosen Politik Islam IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. Sahmin Madina memberikan apresiasi sekaligus catatan terhadap pelaksanaan Pemilu 2019 . Menurutnya ada 3(tiga) poin penting yang menjadi catatan.

Ada 3 poin penting menjadi catatan dimilikinya terkait penyelenggaraan Pemilu 2019.

Pertama, Pemilu 2019 Lama dan Melelahkan

Dirinya mengatakan pemilu 2019 merupakan tahapan pemilu yang begitu panjang dan melelahkan.

“Lihat saja banyak laporan KPU yang menunjukkan perhitungan suara hingga dini hari. Sehingga banyak anggota KPPS pergi pagi pulang pagi, belum terhitung kegiatan mereka mempersiapkan sebelum pencoblosan. Selain itu ada banyak  laporan anggota KPPS yang meninggal hingga masuk rumah sakit. Hal ini karena penyelenggaraan pemilu 2019 begitu melelahkan,” jelas Dr. Sahmin Madina.

Kedua, Apresiasi Pemilu 2019 Sangat Transparan dan Demokratis

“Walaupun tahapan penyelenggaraan pemilu begitu panjang, kita patut mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilu yang luar biasa karena berusaha menyukseskan pelaksanaan pemilu di 34 provinsi yang tersebar di  810.329 TPS,” lanjutnya.

Menurutnya Bukan hanya itu pelaksaan Pleno penghitungan suara mulai dari TPS, PPK, KPUD kab/kota hingga KPUD Provinsi sudah sangat transparan dan demokratis, jujur dan adil. Hal ini pun bisa dilihat dalam info hasil pemilu di situs KPU melalui rekap data C1.

Selanjutnya poin terakhir dirinya mengatakan bahwa perlu revisi undang-undang Pemilu Serentak. Mengingat penyelenggaraan pemilu begitu lama dan terkesan melelahkan serta pertimbangan lain soal kualitas hasil pemilu, perlu untuk ditinjau kembali soal pemilu serentak. Sebagai masukan untuk pemangku kebijakan perlu memikirkan kembali terhadap skema serentak. Setidaknya ada tiga skema.

“Skema 1 : pemilu Pileg (Pemilihan DPR, DPD) dipisahkan dengan pemilu eksekutif (Pilpres dan Pilkada). Skema 2: Pemilihan pimpinan pusat (Calon Legislatif pusat dan Calon Presiden) dipisahkan dengan pimpinan lokal (Calon Legislatif DPRD dan Pemilihan Bupati, Pemilihan Gubernur). Skema 3 : Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden, dipisahkan dengan Pilkada,” terang Dr. Sahmin Madina.

Selanjutnya, Sahmin juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap bersabar menunggu hasil pengumuman KPU RI.

“Mari kita bersabar, menunggu hasil pengumuman KPU RI, siapa pun yang terpilih itu sudah menjadi takdir Allah , mari kita tetap jaga persaudaraan dan jangan mudah dihasut untuk melakukan hal-hal yang melanggar hukum, waspada dengan berita Hoax, jangan mudah percaya dan juga jangan menjadi bagian dari penyebar Hoax,” Pesannya, saat di wawancara

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT