MataKita.co, Gorontalo – Polda Gorontalo gelar apel pasukan operasi kepolisian terpusat patuh otanaha tahun 2019, yang rencananya akan di laksanakan selama 14 hari kedepan terhitung mulai dini hari, Kamis (29/08/2019).
Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari proses menegerial yang harus di laksnakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan baik personil maupun perlengkapan dalam mensukseskan penggelaran operasi yang akan di laksanakan.
Dalam sambutan Kapolda Gorontalo yang di sampaikan oleh Waka Polda Gorontalo Kompol Jaya Subriyanto mengatakan bahwa salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah, merupakan keselamatan bagi pengguna jalan, keselamatan memang sesuatu menjadi yang pertama dan utama dalam berlalu lintas.
Menurutnya dalam konteks ini lalu lintas dapat di pahami sebagai urat nadi kehidupan dan cermin budaya dari semua bangsa. Keselamatan dalam berlalu lintas memang sering di abaikan hal ini masih terlihat dengan masih rendahnya kesadaran para pengguna jalanan.
Dari hal tersebut membuat tingginya angka kecelakaan lalu lintas saat ini.
“Berdasarkan data semester awal pada tahun 2019 sudah tercatat telah terjadi 287 kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia sebanyak 44 orang. Di bandingkan dengan semester pertama tahun 2018 yang berjumlah 245 kejadian dengan korban meninggal dunia 19 orang,” jelas Kompol Jaya Subriyanto
Berbeda dengan angka pelanggaran, di tahun 2019 angka pelanggaran menurun di bandingkan dengan tahun 2018, hal tersebut juga di jelaskan Waka Polda Gorontalo saat gelar Upacara.
“Sedangkan untuk pelanggaran lalu lintas pada semester pertama tahun 2019 mencapai 8985 kasus jika di bandingkan dengan semester pertama tahun 2018 yang berjumlah 13933 kasus terjadi penurunan sejumlah 4948 kasus atau turun 36% yang di dominasi pelanggaran kelengkapan diri dan surat-surat kendaraan,” lanjutnya.
Dengan data tersebut maka di tahun 2019 angkan kecelakaan berlalu lintas meningkat, sehinga hal ini menjadi target Ditlantas Polda Gorontalo untuk menekan angka kecelakaan.
Di lain tempat Dirlantas Polda Gorontalo yang di wakili oleh Kasubdit Regiden ditlantas Polda Gorontalo AKBP. Gatot menyampaikan bahwa
Dirinya menjelaskan untuk pelaksanaan kegiatan operasi ini adanya Prefentif 40% dan Refrensip 60%, jadi untuk penegakan hukumnya lebih di utamakan. Untuk mencegah kemacetan dan pelanggaran.
“Kami sebagai pihak kepolisian yang melaksanakan operasi patuh ini, bisa terwujudnya keamanan, keselamatan, kelancaran dalam berlalu lintas dan tidak ada timbulnya angka kecelakaan,” ucap AKBP. Gatot.
Adapun harapan oleh Kasubdit Regiden Ditlantas Polda Gorontalo untuk pengguna jalan, agar masyarakat lebih tertib.
“Jalan raya merupakan milik bersama bukan milik pribadi, hargai pengendara lain dan patuhi lah aturan lalu lintas,” tutupnya.