Beranda Berita Dilema Guru Kontrak Boalemo Ditengah Pandemi dan Ramadhan, Gaji Tak Kunjung Dibayar

Dilema Guru Kontrak Boalemo Ditengah Pandemi dan Ramadhan, Gaji Tak Kunjung Dibayar

0

Matakita.co (Boalemo) – Tampaknya Guru Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Boalemo harus gigit jari ditengah banyaknya kebutuhan untuk menghadapi Bulan Suci Ramadhan.

Pasalnya, hingga saat ini janji Pemerintah Daerah untuk membayar insentif para guru Kontrak Boalemo tak kunjung direalisasikan.

Kepada Matakita.co, Ketua LP KPK Boalemo Nanang syawal mengatakan, Dikpora belum merealisasikan janji pembayaran insentif guru kontrak yang terinformasi beredar sejak 15 April 2020.

“Inipun hanya TMT bulan april, bagaimana dengan bulan Januari sampai dengan Maret? apakah saat itu tidak ada kegiatan belajar mengajar ?. Kata Nanang

Nanang juga menambahkan, dengan adanya polemik ini sudah semakin jelas era pemerintahan Darwis Moridu dan Anas Jusuf (DAMAI) tidak semuluk dan sehebat yang digembar gemborkan.

“Janji Bupati Boalemo akan kesejahteraan Rakyat utamanya untuk guru kontrak, tidak bisa ditepati. Bila ada Kepala Dinas (Kadis) yang tidak bisa menepati janjinya, maka berarti janji Bupati Boalemo juga tak bisa dipegang.” Tambahnya

Tidak hanya itu, Nanang menyebut kondisi yang lebih memiriskan terhadap gaji guru kontrak yang tidak dibayarkan sejak Tahun 2019 silam. Berbagai upaya yang dilakukan oleh para guru kontrak menurutnya sudah sangat maksimal.

”Padahal mereka sudah berusaha menemui bupati untuk mengadukan hal tersebut. Belum lagi beberapa guru tersebut juga telah mengadukan hal ini kepada seorang anggota DPRD Boalemo. Akan tetapi tetap tidak ada hasil. Padahal semua orang tahu, Pemerintahan yang banyak melakukan pencitraan adalah pemerintahan yang tidak memiliki kinerja.” Tegas Nanang

Sementara itu, salah seorang Guru Kontrak yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, Para Guru Kontrak bahkan telah mengikuti ujian Online dan ujian wawancara.

“Sampai saat ini SK kami juga tidak jelas. Bahkan, Pemerintah pernah berjanji akan membayarkan gaji yang dulunya 975 ribu rupiah menjadi setengah dari UMP Provinsi.” Jelasnya

Dirinya berharap, Pemerintah dapat membayarkan gaji para guru kontrak. Apalagi saat ini tengah memasuki Bulan Ramadhan.

“Biarlah gaji bulan januari tidak dibayarkan, yang penting gaji kami di bulan berikutnya bisa terealisasi. Banyak kebutuhan keluarga yang juga harus kami penuhi.” Tutupnya

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo, dalam hal ini Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Boalemo terkait belum dibayarkannya insentif guru tersebut.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT