Beranda Berdikari Fakultas Pertanian Unhas Hadiri Pendampingan Petani Inovator di Kabupaten Bone

Fakultas Pertanian Unhas Hadiri Pendampingan Petani Inovator di Kabupaten Bone

0

MataKita.co, Makassar – Dekan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Baharuddin, beserta jajaran dan tim ahli menghadiri kegiatan pendampingan petani inovator. Kunjungan berlangsung di Kabupaten Bone, Rabu (24/06).

Dalam kunjungan tersebut, Dekan Fakultas Pertanian Unhas, Prof Baharuddin beserta jajaran juga melihat langsung hasil inovasi traktor tanpa awak yang merupakan produk inovatif yang dibuat oleh petani di Kabupaten Bone.

Pembuat traktor yang akrab disapa Udin menjelaskan bahwa hal ini merupakan salah satu ide inovatif yang dibuat sebagai jawaban dari permasalahan yang sering kali di hadapi saat melakukan kegiatan pertanian. Alat ini digerakkan dengan menggunakan remote control dengan maksimum jarak pengendali 500 meter, sehingga tidak memerlukan tenaga banyak dalam proses penggunaannya.

“Karena saya sudah tua, jadi mudah capek saat menggarap sawah. Olehnya itu, saya berpikir untuk membuat traktor yang tidak perlu lagi tenaga banyak. Untuk pengerjaannya kurang lebih 4-6 bulan dengan estimasi anggaran sekitar 5 juta,” jelas Pak Udin.

Lebih lanjut, Pak Udin berharap inovasi ini bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk selanjutnya dikembangkan menjadi lebih sempurnah.

Dekan Fakultas Pertanian Unhas, Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Baharuddin., menyampaikan dalam sambutannya bahwa peran perguruan tinggi diperlukan dalam setiap ide inovatif masyarakat sebagai bagian dari bentuk pengabdian kepada masyarakat. Sehingga, Perguruan Tinggi tidak sebagai menara gading, tapi lebih melihat dan merangkul petani untuk lebih berinovasi untuk menjawab permasalahan majemuk dalam pertanian.

“Setelah melihat video viral ini kami merasa terinspirasi dari ide yang dibuat. Sehingga, nantinya kita berharap inovasi ini bisa dikembangkan dan dilindungi melalui hak paten dan menjadi pemicu untuk petani lainnya dalam memanfaatkan perkembangan teknologi dalam dunia pertanian,” jelas Prof Baharuddin.(*/mir)

 

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT