MataKita.co, Enrekang – Enrekang menjadi salah satu tempat favorite dan recommended sebagai tujuan berwisata diakhir-akhir ini, pasalnya di daerah tersebut kini viral dengan lokasi wisata yang bernama Negeri Diatas Cahaya Buntu Sumbang.
Buntu Sumbang sendiri menjadi viral karena spot hamparan cahaya lampu yang memanjakan mata terlihat dari kebun bawang milik masyarakat yang dihiasi lampu-lampu dalam jumlah banyak, terlihat seperti melihat lampu-lampu diperkotaan.
Namun untuk kepentingan pengelolaan, wisata yang viral dengan sebutan negeri diatas cahaya ini untuk sementara waktu ditutup.
Lurah Mataran, Supardi Pammu membenarkan hal tersebut bahwa maraknya pengunjung yg melebihi kapasitas menuntut pengelola untuk lebih profesional soal pelayanan, dan untuk memastikan kenyamanan pengunjung yang datangnya relatif meningkat terutama menjelang akhir tahun.
“Penutupan buntu sumbang ini diperuntukan untuk pembenahan termasuk tata kelola objek wisata buntu sumbang agar lebih baik lagi” jelasnya.
Supardi Pammu menambahkan bahwa pemerintah Kelurahan Mataran bersama dangan pemuda dan masyarakat mengambil langkah-langkah antisipatif berupa pembinaan dan perubahan struktur tata kelola yang lebih baik serta pembenahan, hal inilah yang mendasari sehingga Buntu Sumbang untuk sementara kita tutup.
“Jika semua instrumen pendukung sudah siap terutama regulasi dari instansi yang terkait dan jika dirasa sudah siap, maka izin resmi akan diterbitkan segera dan Buntu Sumbang akan segera dibuka kembali seperti biasanya”, tambahnya.
Salah satu pengelola Buntu Sumbang dan juga Pemuda Mataran, Ikbal Hadi saat diminta pendapatnya terkait penutupan Buntu Sumbang mengungkapkan bahwa penutupan tersebut untuk memperbaiki pengelolaan Buntu Sumbang.
“Untuk teman-teman yang ingin ke Buntu Sumbang bisa ditunda dulu dikarenakan kita mau memperbaiki pengelolaan di Buntu Sumbang, agar kedepannya bisa memberikan kenyamanan bagi pengunjung”, ungkapnya kepada tim MataKita.co
Ikbal menambahkan bahwa selain untuk memperbaiki pengolalan kita juga menunggu izin resmi dari pemerintah terkait.
“Kita juga menunggu izin resmi dari pemerintah yang bertanggungjawab dalam hal tersebut, namun tentu kita berharap izin ini cepat keluar, jangan sampai moment ke viralnya Negeri Diatas Cahaya ini lewat sedangkan moment ini harus kita manfaatkan untuk memperkenalkan pariwisata Enrekang yang juga tidak kalah indahnya dengan kabupaten Tana Toraja”,tambahnya.
