Matakita.co, Gorontalo – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo menggelar penguatan kapasitas Pre-Service Training bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Kebidanan) , Rabu (16/02/2022). Kegiatan tersebut guna meningkatkan standarisasi tenaga kesehatan serta pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR) di Provinsi Gorontalo.
Sebelumnya kegiatan telah di buka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, M.Pd menerangkan bahwa dihadirkannya program Pre-Service Training di kampus ini adalah untuk menjawab masalah kependudukan yang menjadi bagian dari program pembangunan. “BKKBN pusat maupun provinsi harus meningkatkan kinerja dan memperkuat kerjasama dengan seluruh mitra kerja dan stakeholder,” ujarnya kepada peserta
Tujuan Preservice trainning ini untuk meningkatkan keterlibatan Bidan dalam pelayanan KB sekaligus melakukan inovasi ke depannya yang di ikuti oleh Mahasiswa S1 Kebidanan dan Mahasiswa Profesi Kebidanan.

Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, M.Pd. mengapresiasi atas kedatangan tim BKKBN di UMGo dalam rangka penguatan kompetensi pelayanan tentang KB. Hal ini penting kata Rektor agar penggunaan KB lebih terjamin dan kesehatan reproduksi masyarakat jauh lebih baik dari saat ini.
“Perlu dilakukan penajaman arah kebijakan dan strategi,” ujar Rektor.
Dengan diadakannya Pre-Service Training di UMGo diharapkan muncul tenaga kesehatan yang kompeten dalam pelayanan KB untuk memenuhi kebutuhan di fasilitas kesehatan. Hal itu disebut Rektor akan sangat mendukung tercapainya pelayanan KB yang maksimal dan berkualitas.
Menanggapi hal tersebut Kaprodi Fakultas Ilmu Kesehatan UMGo, Efri Leny Rauf, S.St,BD., M.Keb menerangkan bahwa dari segi akademis mahasiswa Kebidanan. telah dibekali kompetensi sesuai standar kompetensi Bidan Indonesia. Hal itu termasuk pemasangan KB jangka panjang seperti implant dan KB spiral (IUD). “Itu sudah ada dalam keterampilan medik,” Tuturnya saat di wawancara.
Untuk itu, Efri Leny Rauf menerangkan pihaknya menyambut hangat program Pre-Service Training yang diadakan BKKBN. Hal itu sebagai salah satu bentuk pemahiran yang memang harus diambil oleh mahasiswa Kedokteran sebelum mulai melaksanakan praktik medis apapun. “Pemahiran itu selama 10-12 bulan. Mudah-mudahan salah satu pemahiran yang akan diberikan adalah pemasangan KB jangka panjang,” ujarnya.
Selain itu ada juga seminar dari Dr. dr. Herbert Situmorang, SpOG(K) adalah seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi dan konsultan. dirinya mengatakan program KB ini bukan dukungan mengsukseskan program pemerintah, namun tujuannya untuk mengsejahterakan Ibu dengan harapan bisa menciptakan generasi unggul.
Tujuan Preservice trainning ini untuk meningkatkan keterlibatan dokter dalam pelayanan KB sekaligus melakukan inovasi ke depannya. Di akhir kegiatan BKKBN Memberikan Alat Peraga KB IUD dan Implan Kepada UMGo