
Matakita.co – Gorontalo, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Woman Institute for Reseach and Empowerment of Gorontalo (Wire-G), Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Sultan Amai, Sekolah kampung Pelehu, Equalzcoffee, menggelar dialog publik dalam rangka mengisi peringatan Hari Perempuan Internasional. Dialog publik bertema “Mendobrak Bias : Perempuan Teladan Optimis dan Peduli”. di Kota Gorontalo.
Peringatan ini menjadi moment akan pentingnya pengakuan atas prestasi perempuan tanpa memandang suku, etnis, bahasa, budaya maupun pandangan politik.
Dalam sambutan Ketua Bidang Perempuan dan Anak FKPT Gorontalo, Kusmawaty Matara M.A mengatakan bahwa hari perempuan internasional yang jatuh pada tangal 8 maret diresmikan sebagai perayaan tahunan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamain dunia. Peringatan ini menjadi momen akan pentingnya pengakuan atas prestasi perempuan tanpa memandang suku, etnis, bahasa, budaya maupun pandangan politik.
Perayaan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan dan bisa menjadi momentum untuk menggalang dana bagi badan amal yang memang fokus menangani berbagai masalah yang kerap dihadapi perempuan.
Dilansir dari Mint, tahun ini Hari Perempuan Internasional mengambil tema Break The Bias. Tidak hanya tema, setiap Hari Perempuan Internasional dirayakan, warna khusus juga disematkan yakni ungu, hijau dan putih.
Olehnya itu Dosen IAIN Sultan Amai Gorontalo ini juga mengatakan penting untuk perempuan mampu memiliki wacana sebagai perempuan “TOP” Teladan Optimis dan Produktif yang terus mengembangkan dirinya baik secara knowladge, skill, attitude serta kecapakan digital.
Dari survei BNPT 2020 Indeks potensi radikaliame cenderung lebih tinggi dikalangan perempuan, urban, generasi muda milenial artinya ke empat entitas tersebut harus diwaspadai karena mereka cukup rentan terhadap terpaan radikalisme.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPR-RI Elnino M. Husein Mohi, Ketua PSGA IAIN Sultan Amai Yuwin Saleh, dan Aktivis – aktivis perempuan, mahasiswa dan para organisasi masyarakat.
Kedepan Bidang Perempuan dan Anak FKPT Gorontalo akan sering melakukan Kampanye #BreakTheBias mengajak seluruh masyarakat gorontalo untuk berupaya memiliki kesadaran terhadap bias yang selama ini menempel pada perempuan dan berupaya mematahkannya.
Kampanye ini diharapkan dapat menjadi ajakan positif baik bagi laki-laki maupun perempuan agar mampu bersikap dengan adil dan menghargai setiap perbedaan yang ada sehingga tercipta dunia yang inklusif.***






































