MataKita.co, Makassar – Pustakawan di Indonesia akhirnya resmi memiliki hari Nasionalnya sendiri setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 81/ M/ 2025 tanggal 25 Juni 2025 tentang Penetapan Hari Pustakawan Indonesia Tanggal 7 Juli 2025. Sontak seluruh Pustakawan di Indonesia menyambut gembira termasuk Pustakawan di Kota Makassar. Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Tulus Wulan Juni mengaku senang dan terharu dengan Keputusan Mendikdasmen tersebut.
“Alhamdulillah yang ditunggu-tunggu telah datang setelah 52 tahun terbentuknya Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) tanggal 7 Juli 1973, pemerintah telah mengakui keberadaan profesi Pustakawan. Sebagai ungkapan syukur, kami dari Pustakawan di Dinas Perpustakaan Kota Makassar yang berjumlah 12 orang dari berbagai jenjang jabatan Pustakawan membuat acara kecil-kecilan di hari lahir Pustakawan di tanggal 7 Juli hari Senin kemarin yang dirangkaikan bersamaan dengan kegiatan Temu Untukmu Pustakawan selama tiga hari yakni mulai hari Senin sampai Rabu, 7—9 Juli 2025 yang diselenggarakan khusus juga oleh Perhimpunan Penerbit Peduli Literasi (P3L) Kota Makassar sebagai apresiasi dan dukungan penerbit kepada Pustakawan di hari lahirnya. Pelaksanaanya di Aula SMK Telkom Makassar,” terang Tulus.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman dan Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar Dr. Aryati Puspasari Abady hadir memberikan sambutan di hari kelahiran Pustakawan Indonesia di Kegiatan Temu Untukmu Pustakawan di Makassar. Kedua Kepala Dinas memberikan semangat kepada seluruh Pustakawan agar momentum kelahiran Hari Pustakawan dan HUT ke 52 Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) menjadi refleksi bersama untuk meningkatkan layanan perpustakaan. Sebelum membacakan sambutan, Kepala Dinas Pendidikan membacakan surat Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Nomor: 81/ M/ 2025 tentang Penetapan Hari Pustakawan yang kemudian disambut tepuk tangan meriah oleh Pustakawan dan Tenaga Perpustakaan dan seluruh peserta yang hadir dari berbagai jenis perpustakaan.
Achi Soleman dalam sambutannya menguraikan kondisi perpustakaan sekolah di Kota Makassar. Ia mengakui sampai saat ini masih banyak sekolah yang belum mengelola perpustakaan dengan baik.
“Kita menyadari bahwa perpustakaan belum menjadi jantung literasi di banyak sekolah. Tantangan mulai dari ketersediaan koleksi, keterampilan tenaga pustakawan, hingga keterbatasan sarana dan anggaran masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” ungkapnya.
Menanggapi permasalahan tersebut Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Dr. Aryati Puspasari Abady dalam sambutannya mengatakan pentingnya kolaborasi dan sinergi berbagai pihak dan ia juga mengimbau agar setiap dinas maupun instansi dapat menghadirkan sudut baca atau perpustakaan mini di lingkungan kerjanya.
Setelah memberikan sambutan dan membuka kegiatan Temu Untukmu Pustakawan kedua kepala Dinas melakukan prosesi pemotongan tumpeng. Pemotongan tumpeng pertama dilakukan oleh Achi Soleman (Kadis Pendidikan) dan potongan tumpengnya di serahkan kepada Dr. Aryati Puspasari Abady (Kadis Perpustakaan). Kemudian pemotongan tumpeng kedua oleh Kadis Perpustakaan dan potongan tumpengnya diserahkan kepada perwakilan Pustakawan yang dituakan yakni kepada Pustakawan Madya, Tulus Wulan Juni diiringi tepuk tangan meriah. Setelah pemotongan Tumpeng seluruh Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar dan seluruh peserta Temu Untukmu Pustakawan berswafoto bersama. Kehadiran kedua kepala dinas di Hari Lahir Pustakawan menunjukkan komitmen dan sinergi bersama dalam memajukan perpustakaan dan literasi di Kota Makassar.
Acara Temu Untukmu Pustakawan dengan tema “Librarian: The Magnetic You” menggambarkan perjalanan dan sekaligus refleksi untuk para Pustakawan khususnya di Kota Makassar. Temu untukmu Pustakawan dihadiri 197 peserta yang terbagi dalam 6 sesi Tema Pertemuan (Temu) Pustakawan yang berlangsung selama 3 hari. Ketua Perhimpunan Penerbit Peduli Literasi (P3L) Kota Makassar yang juga Kepala Cabang Penerbit Andi Makassar, Wister Siako mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Pustakawan dan menyemarakkan kelahiran Hari Pustakawan Indonesia dan HUT ke 52 Tahun Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI). “Syukurlah semuanya berjalan lancar walaupun persiapan kami yang singkat. Ini semua hasil kolaborasi teman-teman penerbit dan juga Pustakawan di Dinas Perpustakaan Kota Makassar serta Narasumber dan Moderator yang hebat-hebat termasuk seluruh pendukung acara. Ini semua sebagai dukungan dan apresiasi untuk para Pustakawan dan Tenaga Perpustakaan di Kota Makassar,”ungkapnya.
“Librarian: The Magnetic You” dipilih menjadi tema di hari kelahiran Pustakawan dengan pertimbangan bahwa profesi Pustakawan pun memiliki daya tarik tersendiri dalam dunia Kepustakawanan dan dimata masyarakat yang dilayaninya. Tema ini menjadi lebih menarik dan mendalam yang penuh makna karena tema tersebut diangkat dari judul buku ketiga karya Magdalena I.Ovi, Manager Youth, Community andLifestyle GTM Telkomsel Area Pamasuka, Authentic Productivity Coach. Penulis aktif mendukung beberapa kegiatan literasi di Kota Makassar diantaranya mendukung program inovasi Dinas Perpustakaan Kota Makassar melalui Ga’de-Ga’de Pustaka: Mini Pustaka Mart (MPM).
Temu Untukmu Pustakawan terdiri dari 6 sesi selama 3 hari. Sesi 1, diawali dengan motivasi diri yang memberikan penguatan bahwa setiap pribadi atau profesi punya potensi yang menarik dan unik. Sesi ini dibawakan oleh Magdalena I.Ovi, penulis buku The Magnetic You. Selanjutnya sesi 2, tentang refleksi perjalanan Pustakawan dulu, kini dan esok yang dibawakan oleh narasumber Dr. Muh. Quraisy Mathar, Dosen Ilmu Perpustakaan dari UIN Alauddin Makassar, Sineas. Kemudian sesi 3, bagaimana pustakawan dihadapkan dengan perubahan teknologi termasuk AI oleh narasumber Salmubi, Kepala Perpustakaan B.J. Habibie Politeknik Negeri Ujung Pandang yang juga Pustakawan Berprestasi Asean Tahun 2009. Sesi 4, Pustakawan akan didorong untuk berinovasi agar mampu beradaptasi yang dibawakan oleh narasumber Tulus Wulan Juni, Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar yang juga Pustakawan Berprestasi Asean Tahun 2015.
Sesi 5, Pustakawan diingatkan untuk selalu bekerja nyata dengan hati dan melayani yang dibawakan oleh narasumber Moh. Hasan Sijaya, Pustakawan Utama yang juga mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan di sesi terakhir atau 6, Pustakawan diajak untuk menyelenggarakan Perpustakaan yang berkesesuaian dengan standar yang dibawakan oleh narasumber Dr. Iskandar, Pustakawan Unhas dan Asesor Perpustakaan Sulawesi Selatan. Seluruh tema-tema pertemuan dibawakan oleh mentor yang juga tokoh penting dan berpengaruh dalam perjalanan Pustakawan dan Perpustakaan khususnya di Sulawesi Selatan. Setiap sesi dibuat terpisah ada pagi dan siang agar para Pustakawan dapat memilih satu atau dua pertemuan sesuai waktu dan kesempatanya. Selain menikmati sesi pertemuan, Pustakawan dapat juga berekreasi menikmati pameran buku murah disekitar kegiatan yang dibuka untuk Umum. Selamat Hari Pustakawan dari Makassar untuk Pustakawan di Indonesia. (TWJ/RP)







































