MataKita.co, Pangkep — Kebersihan dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) kembali menjadi sorotan. Hal ini menyusul temuan ulat oranye di menu makan siang siswa SDN 18 Tumampua.
Temuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh siswa sendiri. Mereka menemukan ulat kecil di salah satu buah yang disajikan dalam menu MBG. Meski tidak ada siswa yang dilaporkan mengalami gangguan kesehatan, kejadian ini membuat para orang tua merasa khawatir terhadap kualitas makanan anak-anak mereka.
Menu MBG di sekolah itu diketahui dipasok oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur MBG Tumampua, yang sebelumnya diresmikan langsung oleh Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, pada akhir Agustus lalu.
Ketua Komisi II DPRD Pangkep, Lutfi Hanafi, menanggapi cepat laporan tersebut. Ia meminta agar pemerintah daerah bersama instansi teknis terkait segera melakukan penelusuran dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.
“Perlu dicek kebenarannya. Jika memang betul terdapat ulat, maka kami sangat menyesalkan kejadian ini. Dapur MBG yang menyiapkan perlu ditegur agar lebih memperhatikan kebersihan dan penyajian menu sesuai ketentuan,” tegas Lutfi Hanafi.
Politisi ini juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap kebersihan dapur dan kualitas bahan pangan yang digunakan dalam program MBG. Ia menilai, program tersebut merupakan langkah baik dalam upaya peningkatan gizi anak, namun pengelolaannya harus dilakukan dengan standar higienitas yang tinggi.
“Jangan sampai ada korban jiwa hanya karena kelalaian dalam menjaga kebersihan. Program ini bagus, tapi harus dijaga agar tidak tercoreng oleh kejadian seperti ini,” tambahnya.






































