Beranda Politik IPPM Pangkep Temui Fraksi NasDem Sulsel Tuntut H. Ikbal dicopot dari DPRD

IPPM Pangkep Temui Fraksi NasDem Sulsel Tuntut H. Ikbal dicopot dari DPRD

0

MataKita.co, Pangkep – Gelombang kemuakan IPPM Pangkep terhadap perilaku elite politik di daerahnya akhirnya meledak di Kantor Fraksi NasDem DPRD Sulawesi Selatan. Audiensi yang berlangsung di Makassar itu berubah menjadi arena pembongkaran borok politik Pangkep mulai dari dugaan permainan proyek, pungli berjamaah, hingga Fee 10 persen di Story WhatsApp Dewan yang mendadak viral.

Kemarahan itu dipicu oleh sebuah story WhatsApp yang diduga ditulis H. Ikbal, anggota DPRD Pangkep dari Fraksi NasDem. Dalam unggahan itu, ia dengan menyebut pembagian pengerjaan proyek yang tersebut “Pablo “Emmang” dan “Emil”, lengkap dengan jatah fee 10 persen untuk kejaksaan dan kepolisian.

Alih-alih menyelesaikan masalah secara bermartabat, sang legislator justru berlindung di balik alasan yang sudah berkali-kali menjadi bahan lelucon publik sebegai salah kirim. IPPM Pangkep menanggapi dalih itu dengan tawa getir.

“Kalau setiap skandal proyek dijawab dengan ‘salah kirim’, negeri ini sudah layak diganti tombol kirim saja yang jadi pejabat,” ucap Farhan Kabid Humas IPPM Pangkep Koord. UIN Alauddin.

Yang lebih memalukan, Badan Kehormatan (BK) DPRD Pangkep, lembaga yang seharusnya berdiri paling tegak menjaga marwah dewan justru menjadi pihak yang paling bungkam. Dua anggotanya, Mustari dg. Mase dari Partai Demokrat dan Umar Haya dari PPP, seperti memilih menjadi penjaga pintu kosong ketimbang penjaga kehormatan.

“Bagi IPPM Pangkep, sikap pasif BK itu menunjukkan bahwa institusi yang mestinya bersih justru terperangkap dalam budaya cuci tangan,” kata Ketua Bidang Komunikasi dan Advokasi Pengurus Pusat IPPM Pangkep, Akbar. Senin, (1/12/2025) di Kantor Fraksi NasDem.

Akibat kebuntuan itu, IPPM Pangkep menarik seluruh massa dari Pangkep dan memindahkan medan pertarungan ke tingkat provinsi. Mereka menyiapkan gelombang aksi di Kejati Sulsel, DPRD Sulsel, dan DPW NasDem Sulsel.

“Karena di Pangkep tidak ada pintu yang mau dibuka, terpaksa kami dobrak pintu yang lebih besar,” ucap Akbar yang juga selaku Jenderal Lapangan.

Dalam audiensi bersama Fraksi NasDem Sulsel, Ketua Umum IPPM Pangkep, Syahrul menyebut bahwa NasDem tidak bisa menampilkan wajah perubahan. Namun justru membiarkan kader-kadernya sibuk mengurus jatah proyek.

“Kami menuntut mempercepat pemecatan H.Ikbal selaku anggota DPRD Pangkep, yang sangat mencederai marwah institusi dan partai,” tegas Syahrul.

Ia menuding adanya praktik politik busuk yang melibatkan keluarga Bupati Pangkep MYL sehingga sejumlah kasus-kasus yang berujung pidana ini di bungkam.

“Salah satunya pengesahan anggaran pembelian tanah di Ma’rang untuk proyek pembangunan gedung Bazarnas regional dengan kenaikan harga empat kali lipat untuk kepentingan pribadi ayah sang Bupati yang entah kebetulan atau tidak, menjabat sebagai Dewan Penasehat DPD NasDem Pangkep. Terlebih lagi hanya Fraksi NasDem yang sepakat tehadap penganggaran yang berubah menjadi empat kali lipat ini,” bebernya.

Senada dengan itu, Ketua MPO IPPM Pangkep Ahmad Habibi Baharuddin, membeberkan daftar panjang dugaan praktik korupsi dan pungli di Kabupaten Pangkep.

“Mulai dari korupsi di Dinas Pertanian, pungli pupuk, pungli puskesmas, hingga skandal proyek Super Sun di daerah kepulauan. Semua kasus itu, sempat masuk ranah aparat hukum bahkan di RDP di DPRD Pangkep namun langsung lenyap seolah-olah tidak terjadi apa-apa,” katanya.

Ia juga menegaskan, bahwa hukum di Pangkep mandul, jangan salahkan rakyat kalau mereka datang langsung ke Provinsi.

“Untuk menyuarakan sejumlah ketimpangan yang terjadi di Kab. Pangkep.  Kami akan terus melangsungkan aksi unjuk rasa di Provinsi. Bahkan kami juga mendesak Partai NasDem mencopot Bupati MYL dari Ketua DPD NasDem Pangkep karena dianggap menjadi pusat lingkaran gelap yang merusak nama partai,” jelasnya.

Terkait dugaan “salah kirim” yang memicu amarah publik, Koordinator Wilayah NasDem Dapil VI, Muhammad Sadar, mengatakan bahwa DPD Nasdem Pangkep telah memanggil H. Ikbal dan DPW Sulsel akan menindak tegas perilakunya.

“Kami sementara menunggu berita acara setelah pemanggilannya di Pangkep. Kalau dia terbukti bersalah, tentu akan diproses secara tegas dengan regulasi yang mengatur,” katanya.

Ketua OK DPW NasDem Sulsel, Masrudi,  berjanji akan meneruskan polemik H.Ikbal ke DPP Partai NasDem. Ia mengaku pernah membaca berita bahwa story WhatsApp itu cuma bercanda.

“Pun jika bercanda, namun jika telah masuk ke ranah publik maka sudah membuat kegaduhan di tengah masyatakat,” ujarnya.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT