Beranda Mimbar Ide Tika Meloncat Dengan Intuisi

Tika Meloncat Dengan Intuisi

0
Yusran Sofyan dan Rahmatika Dewi

Oleh : Yusran Sofyan*

Sudah hampir 2 bulan tak pernah lagi bertemu dengannya, mungkin karena dia fokus dan asyik melakukan sosialisasi di lorong-lorong makassar. Tika, sapaan yang lazim kugunakan. Walaupun orang-orang lebih sering memanggilnya Cicu. Tika, dengan nama lengkap Rachmatika Dewi lahir 27 Oktober 1983. Lahir dari keluarga dengan latar belakang hukum dan politisi. Tika memilliki jejaring politik yang kuat, dia adalah keponakan Ilham Arif Sirajuddin (IAS) mantan walikota makassar.

Kolega saya di DPRD sulsel ini, pernah menjabat sebagai wakil ketua DPRD sulsel sekitar 40 bulan lamanya sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri karena maju sebagai calon wakil walikota makassar. Tidak sedikit sahabat yang menyayangkan keputusannya, termasuk saya. Dalam beberapa kesempatan, saya coba meyakinkan untuk mengurungkan niatnya. Bahkan pada pertemuan terakhir keputusannya sudah final dan mengikat. Hhhemm… ini bukan putusan MA tapi keputusan personalnya. Mungkin dia merasa dengan jalan ini bisa lebih dekat dengan masyarakat.

Tika adalah politisi dari kaum milenial, kemampuannya beradaptasi dengan teknologi mampu menunjang kerja-kerjanya. Tak jarang dia berkomunikasi dengan sahabat maupun masyarakat lewat media sosial yang dimilikinya. Tika juga aktif di organisasi kemasyarakatan, pemuda, pengusaha dan perempuan bahkan menakhodai partainya di Makassar. Hanya segelintir politisi perempuan yang memiliki fighting spirit untuk tetap eksis di politik dan terus menerus menyuarakan kesetaraan gender. Saat menjabat pimpinan DPRD, kita sering kali berdiskusi bahkan kadang-kadang sedikit curhat. Saya mengenalnya sebagai politisi yang teliti, cerdas dan luwes. Tika juga seorang politisi yang santun, dan cukup CARE. Tidak heran orang-orang di sekelilingnya memilihkan nama programnya dengan sebutan TikaCARE. Dia memiliki instuisi yang cukup tajam. Mungkin karena dia tumbuh di lingkungan politisi yang mumpuni.

Dan saat ini dia telah memilih jalannya untuk mencoba sebuah pengabdian baru. Esok hari ruangannya akan ditempati oleh Syahruddin Alrif dan Tika akan bergelut dengan kotak kosong pada Pilwali Makassar.

*) Penulis adalah wakil ketua DPRD Sulsel

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT