MataKita, Enrekang – Warga Desa Nating Kecamatan Bungin, Kabupaten Enrekang, Hasmin menememukan cara dan menciptakan alat sederhana untuk dapat digunakan mengsangrai kopi atau memasak kopi dari kopi kering menjadi kopi bubuk kemasan yang siap saji. Rabu (25/07/2018).
Saat ditanya Kontributor Mata Kita Hasmin mengatakan bahwa” Saya sendiri membuatnya dengan peralatan sederhana, Cukup lama saya rancang, menyiapkan bahan bahan kebutuhan mesin sangrai kopi, terutama besi bekas stanles.” Ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa “kebetulan ada besi tua bekas sayap pesawat jatuh di Nating, peninggalan penjajah dulu. Itu besinya masih sangat bagus, saat itu saya beli alat Las yang berkapasitas kecil dan buat sendiri mesin sangrai kopi ini. Sipatnya putar manual, Kapasitas produk sekitar 5 KG. Saya masih berfikir untuk mengembangkan mesin elektro dan sistem otomatisnya.” ujar sang jenius tanpa pendidikan formal ini.
Sementara itu Komisioner BAZNAS Enrekang Baharuddin saat meninjau langsung di lokasi di kampung Nating Desa Sawitto mengatakan bahwa setelah kami menganalisa dan menangkap dua peluang besar, yaitu produksi kopi bubuk kemasan dan Mesin Sangrai Kopi. Mesin ini belum ada duanya, hanya ada di Nating ini, sehingga perlu pengembangan mesinnya.
“Saat ini dari hasil ekperimen sendiri, alat manual ini telah saya nikmati hasilnya dengan memproduksi kopi bubuk kemasan dengan merek saya sendiri bernama” Massipa” dan Baznas Siap bekerja sama untuk pengembangan usaha kopinya dan mesin sangrai produksi kopi bubuk ini.” Ujarnya.
Lebih lanjut Pria yang juga merupakan dosen Kewirausahaan Stikip Muhammadiyah Enrekang ini menyampaikan bahwa Kami memberi bantuan stimulan 5 juta rupiah untuk pengembangan usaha Pak Hasmin. Semoga pak Hasmin makin semangat mengelola usahanya. (Bang El)