MataKita, Enrekang – Juhanisa, Seorang janda dengan 7 (Tujuh) anak, suaminya telah meninggal dunia beberapa bulan lalu karena sakit. Sedangkan Andika Saputra merupakan putra dari tujuh bersaudara, anak dari Ibu Juhanisa ini, baru tamat dari SD Karranng Kecamatan Cendana. Dua Kakak laki laki telah menganggur karena hanya mengenyam pendidikan paket C, kakak perempuannya masih duduk di bangku SMP Kabere kelas 3, dua adiknya masih di SD dan TK. Alasan tidak mau sekolah karena tidak sanggup lagi membiayai, biaya keperluan tahun ajaran baru masuk sekolah, biaya transfornya, uang jajannya. “Saya tidak ada pekerjaan, kakaknya juga hanya tenaga musiman, garap sawah n tukang batu. membiaya kebutuhan tujuh anaknya, saya tidak sanggup lagi, keluh kesahnya.”ungkap Juhanisa.
Saat dikonfirmasi Komisioner Baznas Kabupaten Enrekang Baharuddin mengatakan bahwa Adanya informasi dari masyarakat bahwa ada 2 anak tammatan SD Karrang tidak melanjutkan sekolah. Karena itu saya berkoordinasi dengan pak Desa Karrang, untuk mengecek kebenaran informasi tersebut, ungkap Komisioner Baznas Baharuddin. “Saya bersama pak desa mendatangi dan membujuk Andika dan keluarganya, alhamdulillah dia mau mi sekolah. Tapi masih masih ada 2 temannya yang tamat tahun ini belum sekolah.” Ujarnya. Jum’at (26/7/2018).
Sementara itu Ketua Komisioner Baznas Berenang bidang pendistribusian Kadir Lesang mengatakan bahwa Baznas enrekang tahun ini memang jauh hari mengantisipasi kasus di desa Karrang.
“Setiap tahun ada banyak anak anak berhenti sekolah dan tidak melanjutkan pendidikannya karena faktor biaya. Biaya kebutuhan sekolah setiap tahun ajaran baru, tidak sedikit biayanya. Mulai dari sepatu,baju sekolah,buku tulis, buku paket, baju olah raga,iuran komite, transfortasi dan uang jajan dan lain lain. Karena itu menyiapkan program paket sekolah, yaitu menyiapkan pembiayaan bagi anak anak kurang mampu, fakir miskin atau prasejaterah.” Ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa “Syaratnya simpel saja, sampaikan ke kami Baznas secara kolektif maupun individu. Lampirkan keterangan terdaftar sebagai siswa di mana, surat keterangan tidak mampu, surat rekomendasi dari UPZ desa atau Kecamatan. Inshaallah kami akan verifikasi dan validasi.”
ujarnya.
Pihak Baznas Enrekang dan keluarga telah berkoordinasi dengan pihak Sekolah SMP Kabere, nilai kebutuhan sekolah Andika Saputra senilai 1,4juta rupiah. Oleh Karena itu pihak Baznas Berenang memberikan bantuan paket sekolah pada Andika tersebut dan juga menghimbau kepada Masyarakat bahwa ” jika ada informasi keluarga yang kurang mampu membeli peralatan sekolah maka sampaikan ke kami, Baznas, UPZ kec, dan Desa.” Tutup Kadir Lesang. (Bang El)