MataKita.co, Bone – Pemerintah Desa Bontojai Kecamatan Bontocani, tidak ingin ketinggalan dalam menggalang bantuan untuk bencana Palu dan Donggala. Rabu, 3 Oktober 2018, mereka serentak bergerak membuka posko dan kumpulkan donasi.
Menurut Andi Alimuddin, apa yang mereka lakukan adalah wujud kesolidan masyarakat sebagai warga bangsa, ketika menghadapi bencana.
“Bencana itu adalah ujian bagi kita untuk tetap solid dalam kondisi apapun, bukan hanya bisa bangun kebersamaan saat senang tetapi juga saat susah begini, Palu dan Donggala saudara kita, bahkan disana banyak orang bugis, berapapun berhasil kami kumpul akan kami kirim untuk bantu kesusahan disana,” terang Andi Ali, Kades Bontojai.
Kebersamaan mereka tampak bukan hanya diinternal aparat pemdes, tetapi bahkan petugas PPS setempat juga ikut membuka posko, warga berdatangan memberi sumbangan.
“Kami bersyukur warga tak mau kalah kumpul sumbangan, semoga ini pertanda warga kami makin sejahtera setelah saya yang pimpin haha…,” lanjut Andi Ali sembari bercanda.
Desa Bontojai sendiri adalah salah satu desa yang agak jauh dari hiruk-pikuk kota, letaknya berbatasan langsung dengan Gowa, bahasa sehari-hari mereka bahkan memakai bahasa Dentong(rumpun bahasa Makassar). Desa yang dikenal dengan negeri atas awannya ini patut di acungi jempol, apa yang mereka lakukan pun di apresiasi pemerintah kecamatan Bontocani.
“Luar biasa itu ndi, perlu kita beri penghargaan, minimal secara moril. Apa yang di lakukan Pemdes Bontojai perlu menjadi contoh kedepan,” jelas Nurdin, selaku Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Bontocani.