Beranda Kampus Hadir di Literasi Camp, Ketua IPM Enrekang : Jangan Takut Jadi Relawan...

Hadir di Literasi Camp, Ketua IPM Enrekang : Jangan Takut Jadi Relawan Literasi Masyarakat. 

0
Nafsur Parman

MataKita.co, Enrekang –  Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Enrekang prodi pendidikan luar sekolah mengadakan kegiatan Literasi camp  dengan menghadirkan pemateri AIK oleh ketua umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Enrekang sekaligus pemateri ini yang juga sebagai mahasiswa STKIP Muhammadiyah Enrekang. Keggiatan Literasi Camp ini mengusung tema”mewujudkan generasi yang berkarakter dan inovatif dengan membudidayakan Literasi, Literasi camp yang di laksanakan mulai tanggal 22 sampai 24 oktober 2018 mengambil lokasi kebun raya enrekang. Rabu (24/10/2018).

Saat ditanya mengenai kegiatan Literasi Camp ini Nafsur Parman mengatakan bahwa pesan yg saya sampaikan kepada smua khlayak pemateri merespon dan mendukung kegiatan in dengan penuh Ia mngatakan saya sangat bersyukur mahasiswa STKIP khususnya prodi PLS ini masih mau memaksimalkan kegiatan seperti gerakan literasi ini.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan kawan2 ini, dan napsur menambhkn sudah saatnya Literasi tidak terjebak hanya soal bacaan maupun tulisan.literasi harus mampu hadir menyeret masyarakat Enrekang kedalam ilmu pengetahuan.tidak membiarkan masyarakat ataupun mahasiswa terbelenggu dalam ketidak peduliaan.” Ungkapnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa gerakan literasi bukan gerakan yang hingar-bingar,gerakan ini sunyi namun memiliki potensi yang besar untuk membangun masyarakat, dan kalian mahasiswa pada khususnya.

“Jadi kita tidak boleh berhenti sampai di sini saja. Gerakan literasi mampu menggosok para mahasiswa supaya tidak cengeng, tidak mencari2 dan tidak bergantung pada fasilitas yang ada.” Tambahnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan menurutnya sudah saatnya mahasiswa STKIP Muhammadiyah Enrekang bangun dari tidurnya karena di era yang begitu Cepat perubahannya ini pembudidayaan literasi baik di kalangan pelajar,mahasiswa apalagi di kalangan masyarakat sangtlah kurang.

“Jadi kawan-kawwn mahasiswa yang sementara berliterasi harus memelihara budaya literasi ini, kalau bisa kegiatan ini tidak hanya kegiatan sementara dan hanya sebatas seremonial saja tetapi ada tindak lanjut yang dilakukan dan hal yang perlu diketahui bersama adalah bukan hanya minat baca yang harus baik tetapi daya baca harus juga baik.” Jelasnya.

Ia Juga berharap bahwa ahasiswa sekarang itu minat bacanya sudah bagus tapi ketahanan dalam membacanya sangat kurang.

“Maka dari itu antar minat dan daya baca harus seimbang. Sebab ketika tidak seimbang maka mahasiswa gampang sekali terpengaruh dengn berita2 hoax. Kemudian, perkembangan literasi mahasiswa juga masih sebatas pengumpulan tugas, seperti membuat makalah, penelitian baik skripsi hingga disertasi. Akan tetapi setelah mahasiswa selesai Studinya,mahasiswa sepertuiselesai dalam berliterasi. Maka hal iniperlu di ubah agar berliterasi seumur hidup. Kawan-Kawan mahasiswa jangan malu untuk terjun langsung menjadi bagian relwan literasi pada masyarakat. Tutupnya. (Bang El)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT