MataKita.co, Enrekang – Mendengar berita pengungsi di Makassar menjual sumbangan pakaian untuk kebutuhan makanan, masyarakat petani désa baroko ikut peduli pengungsi palu di Makassar.
Sebelumnya diberitakan Untuk harga yang ditawarkan, terbilang cukup variasi, mulai dari seribu hingga paling mahal sebesar tiga puluh ribu rupiah. Meski begitu, hasil ini disyukuri oleh para pengungsi, sebab rencananya, uang hasil penjualan ini juga akan dijadikan bekal bagi mereka yang sudah ingin kembali ke Palu, dalam dua hari ke depan.
“Makanan kami dibantu, tapi anak-anak punya kebutuhan lainnya lagi, jadi kalau ada sisa dibelikan yang lain-lain. Kami juga persiapan pulang untuk satu atau dua hari lagi di sini,” ucap Aisyah. Minggu (28/10/2018).
Setelah kepala desa menyampaikan melalui pengumuman di masjid masjid di desa baroko, Alhamdulillah masyarakat antusias memberi sumbangan sayur-mayur seperti diketahui desa baroko terkenal dengan panorama agrowisata, sepanjang mata memandang hamparan kebun sayur mayur yang luas.
Terpisah Faisal koordinator posko pengungsi di Masjid Muammalah BTP Makassar. Masih sangat dibutuhkan berupa sayuran dan beras serta sumbangan.
“kami disini masih ada 188 orang pengungsi yang di tempatkan pada 30 posko kecil / rumah singgah. Sayuran dari desa sumillan beberapa minggu lalu, sangat bermanfaat dirasakan pengungsi dengan bantuan tersebut.” Ujarnya.
Menurut jamila, pemilik Bordir Maspul Jaya yang tergabung pada relawan Makassar peduli palu-donggala-sigi mengatakab bagwa “Inshaallah bantuan sayur mayur dari petani baroko ini nanti di distribusikan pada beberapa posko, yaitu posko makkiyah baji, Posko RS. Tajuddin daya, Posko Manggala,posko tà ma late dan lain-lain.” Tuturnya. (Bang El)