Beranda Kampus Gandeng BPBD dan Basarnas, MPA Benua Bahas Mitigasi Bencana di Gorontalo

Gandeng BPBD dan Basarnas, MPA Benua Bahas Mitigasi Bencana di Gorontalo

0

MataKita.co, Gorontalo – Mahasiswa Pecinta Alam (MPA) Benua Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengadakan Diskusi akhir tahun dengan tema langkah tanggap mitigasi bencana”. Kegitan ini merupakan kerjasama BPBD dan BASARNAS. Kegiatan ini diadakan di aula Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Gorontalo (11/12/2018).

Malik Lasimpala Ketua Umun MPA mengatakan bahwa selaku Mahasiswa pecinta alam sudah seharusnya tanggap ketika melihat fenomena-fenomena yang terjadi seperti Tsunami Palu (Sulawesi Tengah) dan khususnya yang terjadi di salah satu desa Dungalio Kecamatan Bongomeme kabupaten Gorontalo. Melalui kegiatan diskusi akhir tahun oleh MPA Benua, Kami mengharapkan bahwa, dengan adanya kegiatan tersebut dapat membuka cakrawala berfikir pecinta alam lainnya.

Sigung MPA Benua juga menambahkan, dengan adanya bencana- bencana yang terjadi di Procinsi Gorontalo khusunya banjir seperti yang mengenangi di beberapa desa di Kabupaten Gorontalo,ini menjadi tugas serta tabggung jawab kita bersama,bukan secara individu, Benua dalam hal ini sangat mengharapkan kepada Pemerintah Kota, Pemerintah Kabupaten Gorontalo, elemen masyarakat serta pecinta alam, agar saling bersinergi dalam pencegahan bencana banjir sebelum terjadi.

“Mari budayakan, hidup bersih tanpa membuang sampah sembarangan, insya allah dengan budaya hidup bersih, masyarakat Kota/Kabupaten Gorontalo Jauh dari bencana banjir tersebut.” Pungkasnya.

Kepala BPBD Sumarwoto mengatakan sangat mengapresiasi kepada MPA Benua, ini satu langkah yang sangat strategis serta baik sekali mengedukasi utamanya kepada masyarakat ” saya berharap untuk adik – adik mapala untuk dapat mensosialisasikan tentang program penanggulangan bencana ini agar masyarakat memiliki kesiap siagaan, kedepan MPA kita bisa libatkan lagi, dalam pengurangan resiko bencana utamanya mengedukasi kepada masyarakat.

Kepala BPD mengatakan bahwa tugas untuk MPA kedepan ialah harus membantu mensosialisasikan terkait bencana ini kepada seluruh dosen,serta mahasiswa karna melihat bangunan-bangunannya rawan ketika ada gempa, perlu sekali adanya mitigasi-mitigasi utamanya mengedepankan kemampuan untuk menghadapi bencana.

Andri Adityatama, Staff SarNas mengatakan, selama bertugas menjadi Sarnas, ini salah satu kegiatan yang baru pertana kali di buat oleh MPA dan MPA Benua ialah satu-satunya penggas pertama di gorontalo terkait dengan kegiatan langkah tanggap mitigasi bencana, kita tahu bersama akhir-akhir ini indonesia waspada terhadap bencana karena, Sarnas melihat dalam sebuah siklus, siklus terjadi berapa ribu tahun sebelum terjadinya bencana, nah kita wikayah gorontalo sudah termasuk pada siklus tersebut.

“Kita sama- sama lebih tanggap melihat bencana, serta sama-sama saling bersinergi untuk pencegahan bencana tersebut”. Tutupnya.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT