MataKita.co, Enrekang – Sebagai mana kita ketahui situasi menjelang perayan natal dan tahun baru merupakan momen yang akan dimanfaatkan ole masyarakat untuk berkumpul bersama keuarga, karena diiringi pula dengn penetapan libur nasionaal. Realitas memberikan dampak signifikan terhadap kehdiupan bermasyaraakat, seperti terjadinya peningkatan intensitas kegitan masyarakat, mobilitas moda transportasi serta peningkatan demand terhadap kebutuhn pokok khususnya bahan pangan,
“Kondisi ini memunculkan potensi kerawanan yang harus menjadi perhatian kita bersama, oleh karena itu, selurh pemangku kepentingan perlu melakukan konsolidasi bersama sembari mengecek kesiapan pengamanan, serta menyamakan persepsi, agar pengamanan dapat berjalan dengan lancar, Soliditas dan sinegrgitas ag baik diantara pemangku kepentingan menjadi salah satu kunci utama yang harus dipelihara dan ditingkatkan.” Hal tersebut diampaikan oleh Kapolres Enrekang Ibrahim Aji saat bertindak selaku Inspektur Upacara dalam rangka Apel Operasi Lilin Tahun 2018 di Halaman Mako Poles Enrekang, Jum’at (21/12/2018).
Hadir Dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Enrekang Disman Duma, Kapolres Enrekang Ibrahim Aji, Unsur Forkopimda TNI, Kejakssan negeri dan dan Unsur Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabpaten Enrekang.
Lebih Lajut Kapolres Enrekang menyampaikan dalam sambutannya bahwa polri telah menginventarisir beberpa potensi kerawanan diantaraya kejhatan konvensional yang mereshkan msyarakat, potensi aksi terorisme, sweeping ormas dan aksi intoleransi, kecelakaan moda tranportasi baik darat, laut maupun udara, ketersediaan dan stabilitas harga pangan erta kemacetan dan kecelakaan lalulintas.
“Peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, akan memunculkan potensi kejahatan konvensiona, pencurian, pencopetan, dan sebagainya, Upaya Cpta Kondisi seperti operasi Zebra dan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dengan sasarn kejahatan jalanan, premanisme penertiban penyakit masyarakat, miras, dan petasan telah dilaksanakan.” Tambah Ibrahim Aji.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa namun demikian keberadaan pos-pos pengamanan dan pelayanan tetap harus dilakukan, disamping itu pula, penekanan aturan terkait tepat hiburan dan penjualan minuman beralkohol perlu dilakukan secara bersama-sama dengan pemerintah daerah setempat. terkait dengan aksi terorisme, peran satgas anti teror Polda jajaran perlu untuk ditingkatkan upaya preemitive strike terhadap seluruh jaringan pelku terror perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi terorisme.Selain itu guna meningkatkan dilpangan, perlu diterapkan buddy system dan peningkatan kewaspadaan personel.
“Terhadap potensi aksi sweeping oleh ormas tertentu, perlu dilakukan imbauan tidak melakukan upaya sweeping, melainkan melaporkannya kepada pihak kpolisian selanjutnya petugas kepolisian yang menerima laporan tersebut segera merespon sesuai dengan peraturan yang berlaku, demikianpula dalam menjaga dan mencegah terjainya kecelakaan mod transportasi baik darat laut dan udara saya berhaarap jajaran kepolisian dan stake holder terkait dapat melaksanakan upaya proakti, guna menjamin terwujudnya moda transportasi yang aman dan nyaman bagi masyaraakat.” Jelas Kapolres Enrekang Ibrahim Aji,
Terkait dengan kelancaran arus mudik dan arus balik potensi kemcetan dan kecelakaan dalam pengamnaan operasi lilin tahun 2018 kali ini, cederung lebih rendah dibandingkan sebelumnya.
“kondisi ini jangan membuat kita lengah untuk melakukan monitoring dan pengamanan pada titik rawan kemacetan dan kecelakan yang telah ditetakan, serta melaksanakan manajemen dan rekayasa arus lalulintas yang tepat.” (Bang El)