
MataKita.co, Mataram – Ratusan relawan pengawas pemilu partisipatif dilibatkan dalam pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang akan digelar pada Rabu 17 April mendatang.
Para relawan yang berasal dari kalangan anak muda tersebut diajak untuk bersama sama menyukseskan jalannya pemilu 2019 dalam bentuk pengawasan partisipatif.
Sebagai bentuk kesiapan kaum muda menyatakan sikap untuk terlibat dalam pengawasan partisipatif bersama Bawaslu Kota Mataram, siap mengawasi proses pemilu yang aman, damai dan berintegritas dalam acara deklarasi yang dirangkai dengan jalan santai di Car Free Day Udayana Kota Mataram, Minggu (30/12/2018) pagi.
Ada beberapa point penting dalan deklarasi tersebut yaitu tolak politik uang dan politisasi sara, lalu tolak segala bentuk ancaman kekerasan dalam pemilu, kemudian tolak berita bohong dan ujaran kebencian serta tolak segala bentuk kecurangan dalam pemilu.
Hasan Basri selaku Ketua Bawaslu Kota Mataram, mengatakan deklarasi pemilu damai dan berintegritas ini melibatkan para pengawas pemilu partisipatif yang sebelumnya telah mengikuti akademi yang digelar selama tiga hari yaitu sebanyak 250 orang relawan.
“Seperti yang disampaikan pada saat akademi, kita bersama-sama melakukan penolakan terhadap politik uang dan politisasi sara serta terkait dengan netralitas penyelenggara pemilu,” ucap Hasan dihadapan peserta deklarasi yang juga melibatkan Panwascam se Kota Mataram serta para Komisioner Bawaslu Kota dan Koordinator sekretaris.
Sementara itu mewakili Ketua Bawaslu NTB, Koordinator Divisi Sengketa Bawaslu NTB Dr. Yuyun Nurul Azmi, mengatakan acara deklarasi dihajatkan untuk mengajak semua elemen masyarakat mensukseskan pemilu 2019 pada 17 April 2019. Karena menurutnya demokrasi yang bermartabat itu diperoleh murni dari pilihan rakyat.
Pada kesempatan tersebut mantan Komisioner KPUD Sumbawa itu juga menyelipkan pesan khususnya kepada peserta pemilu agar berkampanye yang elok untuk mensukseskan pesta demokrasi di NTB.