Matakita.co, Gorontalo – Kunjungan kerja tim Common serse survey dan pemaparan Walikota Gorontalo dalam rangka Pengusulan Tanda Kehormatan Parasmya Purnakarya Nugraha atas laporan penyelenggaraan pemerintah Daerah (LPPD) Kota Gorontalo. Senin (18/2/2019) bertempat di Banthayo Lo Yiladia (Aula Rumah Jabatan Walikota Gorontalo)
Menariknya dalan kunjungan tersebut, jajaran tim vommon serse servey di sambut dengan penyambutan tamu menggunakan adat Gorontalo (Langga) serta peenyamatan selendang karawo yang menjadi kain sulaman ciri khas Gorontalo kepada ketua tim.
Dalam kunjungan ini turut di hadiri oleh, ketua tim vommon serse survey Yasoarso Zai, Kasubdig Evaluasi Kinerja Wilayah 3, Dit EKPKD Ditjen Otda Kementerian Dalam Negeri RI, Unsur Pimpinaan musyawarah Daerah, Ketua DPRD Kota Gorontalo bersama jajaran, Kapolres Gorontalo Kota, Representasi Danlanal, Representasi Dandim, Kepala Kejaksaan Negeri,Wakil BPKP Provinsi Gorontalo, Kepala BPS, Ketua PKK Kota Gorrontalo, Sekda bersama jajaran, Pimpinan OPD,Ketua Dewan Adat.
Dalam sambutannya, Maretn Taha mengatakan, terdapat tiga unsur yang tidak dapat dipisahkan antara lain, Umara,Ulama dan Adat ( Bua Tulo Toulomo) ,sehingga dalam penyelenggaraan Pemerintahan Walikota Menerapkan Kebijakan SMART CITY yang hanya satu-satunya di indonesia yang tetap mempertahankan nilai Lokal karena Kota Gorontalo selalu berfalsafah Adat Bersendi Syara dan Syara Bersendi Qitabullah.
Marten Taha mengatakan, Jajaran Pemerintah Kota Gorontalo menerima Kunjungan Tim Common Sense Survei dalam rangka penganugrahan tanda kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha atas laporan penyelenggaraan pemerintah Daerah (LPPD) Kota Gorontalo tahun 2019.
“Jadi kunjungan tersebut ialah evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) dan Kementerian lainnya baik itu Menpan RB, Sekmil, Kementerian Keuangan daan instansi Vertikal lainnya dalam rangka untuk memastikan bahwa laporan penyelenggaraan Pemerintahan yang akan di evaluasi oleh Mendagri dalam rangka untuk memberikan penghargaan tanda kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha kepada Kepala Daerah tersebut benar -banar sesuai dengan Kondisi yang sebenarnya.
“Tahun 2015/2016 Kota Gorontalo telah beroleh Satya Lencana Karya Bakti Praja Nugraha Oleh karena kami sudah 3 kali berturut-turut satya lencana itu, maka dicalonkan untuk bisa mendapatkan tanda kehormatan Parasamya sebagai penghargaan tertinggi bagi Daerah yang berkinerja sangat tinggi”
Dari 999 indikator kinerja semuanya dinilai antara lain dari semua unsur OPD, Unit Kerja, prestasi dan kinerja Kepala Daerah serta berbagai inovasi yang dilakukan, Dari hasil pemaparan yang disampaikan walikota kepada tim penilai bahwa sahnya akan di evaluasi kembali apakah benar adanya atau tidak pemaparan tersebut.
Ditambahkannya bahwa, para Tim Common Sense Survei akan melihat secara langsung kelapangan terkait dengan hasil pemaparan yang disampaikan oleh Walikota Gorontalo melalui Gorontalo Command Center (GCC) apakah aplikasi-aplikasi yang dimiliki sebagai bentuk efektifitas kerja, transparansi dan akintabilitas laporan yang di paparkan benar atau tidaknya.
Tim common juga dalam hal ini akan melihat pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu satu pintu serta pelayanan kesehatan karena hal tersebut ialah satu ukuran kinerja pelayanan Pemerintah Kota Gorontalo kepada masyarakat, apakah pelayanan tersebut telah memenuhi standard-standard pelayanaam dan cepat dan memuaskan bagi masyarakat. Tutupnya.








































