Beranda Politik Fajlurrahman Jurdi : “Ambil Uangnya, Jangan Pilih Orangnya” Adalah Sesat

Fajlurrahman Jurdi : “Ambil Uangnya, Jangan Pilih Orangnya” Adalah Sesat

0
Fajlurrahman jurdi

MataKita.co, Makassar – Pernyataan politisi yang mengatakan “Ambil Uangnya, Jangan Pilih Orangnya Adalah Sesat”, kata Fajlurrahman Jurdi, dosen Fakultas Hukum Unhas saat dimintai pendapatnya oleh MataKita.co (21/2/2019) mengenai adanya sebagian orang yang menyuruh mengambil uang politisi, tetapi tidak perlu dipilih orangnya.

Dosen Fakultas hukum Unhas ini menegaskan bahwa Ini kampanye yang tidak memberi edukasi kepada masyarakat. Moralitas politik tidak bisa dibuat secara kontradiktif. Memberi uang kepada pemilih supaya memilih si pemberi adalah kejahatan pemilu, dan menerima uang-nya juga perbuatan jahat. Jadi gak benar itu, ambil uangnya, jangan pilih orangnya, tegas Fajlur.

“Para politisi cukup memberikan visi-misi dan argumen-argumen yang rasional. Ada masyarakat yang bertanya, “visi-misi itu gak bisa dimakan”, atau argumentasi dan pikiran itu gak bisa ditukar dengan beras”. Tetapi jika kita mengambi uang atau sembakonya, itu bisa membahayakan kehidupan kita minimal 5 tahun ke depan” Jelas penulis buku Pengantar Hukum Pemilu ini.

Fajlur melanjutkan, mereka bisa merusak tatanan moral demokrasi. Visi, misi dan program yang ditawarkan bisa menjadi panduan bagi kita untuk mengukur apa yang akan ia kerjakan  lima tahun. Kita berharap, masyarakat tidak menjual suaranya dengan uang lima puluh ribu dan sembako, harap Ketua Pusat Kajian Kejaksaan Fakultas Hukum Unhas ini.

“Kalau ada politisi yang  datang membagi uang atau sembako, foto, tolak dan laporkan kepada Bawaslu atau Panwas atau bisa ke kepolisian. Dan usir mereka, karena tindakan mereka merusak moral demokrasi” tutupnya.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT