Matakita.co (Gorontalo) – Perencanaan pembangunan proyek strategis nasional, Waduk di Bulango Ulu, kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mendapat tanggapan miring dari Anggota DPR RI, Elnino M Husein Mohi.
Usai pemberian materi pada kegiatan sosialisasi 4 pilar MPR RI di Ballroom Hotel Eljie Gorontalo, Senin (29/4/2019), Elnino menanggapi, terkait Proses perencanaan proyek senilai dua Triliun tersebut, yang pertama, harus ada penjelasan yang masuk akal, bahwa ada rakyat yang membutuhkan waduk itu, yang pastinya pertanyaan akan muncul kepada orang yang membuat proyek itu, rakyat yang mana yang membutuhkan waduk tersebut,? kalaupun untuk masa depan rakyat, apakah sudah ada survei untuk masa depan suatu bangsa terkait waduk tersebut.
“Ketika waduknya tidak bagus dan memiliki resiko tinggi, maka siapa yang akan bertanggung jawab terhadap hal itu? nantinya akan seperti itu, apakah sipemegang proyek yang akan bertanggung jawab? Kan tidak, yang pastinya yang akan mengambil resiko itu ialah nyawa dari anak cucu kita nantinya. Ketika ada yang mau menjaminkan nyawa anak, istri serta keluarganya untuk proyek itu dan dia mau pegang proyek itu silahkan, asal saya minta jaminan.” Tegas anggota DPR RI selaku Putra Gorontalo.
Terkait Waduk, dinilai terbalik karena telah ditentukan terlebih dahulu di pusat kemudian di urus di daerah.
“Setelah ditentukan di pusat lalu diuruslah di daerah, dimulailah Musyawarah Rencana Pembangunan (musrenbang) secara paksa, Rakyat tidak mau di intimidasi,orang yang menolak dipaksa menerima, daftar hadir dianggap sebagai daftar persetujuan,” cetus Elnino kepada matakita.co
Ketika dirinya mengikuti kegiatan musrenbang di tingkat Provinsi, tidak ada pembahasan tentang waduk senilai dua triliun di sebut.
Ia bahkan meminta kepada semua pihak yang mendukung pembuatan proyek tersebut untuk menunjukkan dokumen terkait adanya rakyat yang mengusulkan pembangunan waduk tersebut dalam Musrenbang.
Menurutnya, Walaupun secara konsepsional sudah direncanakan, Namun, dikhawatirkan masyarakat akan menanggung resiko jika pembangunan waduk tersebut tidak sesuai yang diharapkan.
Ia juga menegaskan, harus ada penjelasan yang masuk akal untuk mengatakan bahwa ada rakyat yang membutuhkan waduk tersebut, ia pun menjelaskan bahwa ini ialah suatu tindakan yang zolim dimana mereka akan bunuh anak dan cucu kita nantinya. Tegasnya.
“Jangan kezaliman dipaksakan begini, hanya demi dua triliun, projek yang dia punya fee dua ratus milyar kalau di sepuluh persenkan. Siapa yang dapat itu? Boleh kan kita tanyakan? ” Tandasnya
Hingga kini, belum ada komentar dari pihak terkait mengenai pernyataan Dari anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra tersebut.







































