Beranda Berdikari Viral, Ajak Masyarakat Bentuk FPI di Pohuwato Hoax, Berikut Penjelasannya

Viral, Ajak Masyarakat Bentuk FPI di Pohuwato Hoax, Berikut Penjelasannya

0

MataKita.co, GorontaloViralnya status pengguna media sosial Facebook khususnya yang berada di Kabupaten Pohuwato seketika menjadi perbincangan dengan adanya rencana pembentukan Front Pembela Islam (FPI) di Kabupaten Pohuwato.

Hal ini bahkan dikaitkan sebagai dukungan terhadap gerakan People Power pada 22 Mei nanti. Minggu (19/05/2019).

Sebut saja nama pemilik akun Facebook Limonu Hippy akun Facebook Limonuhippy Centre yang mengungkapkan rencana pembentukan FPI ini dengan memposting foto dirinya bersama 2 rekannya yang sambil mengenakan atribut berupa celana dan peci bertuliskan FPI pada Jumat (17/05/2019).

Sekaligus mengungkapkan Caption Foto berupa ajakan kepada seluruh masyarakat yang berminat bergabung agar segera mendaftarkan diri.

Saat postingan tersebut beredar pengguna Facebook yang bernama Limonu Hippy bersama temannya bernama Hasan Lasiki pun mendatangi Mapolres Pohuwato di akhir pekan, Sabtu (18/05/2019).

Usai mendatangi Mapolres Pohuwato dalam Video tersebut dirinya memberikan klarifikasi kepada awak media terkait postingan tersebut, dalam video dirinya mengatakan rencana pembentukan FPI Cabang Pohuwato itu hanya sekedar iseng-iseng saja.

Saat di temui oleh awak media di Mapolres Pohuwato, Dirinya mengatakan bahwa hal tersebut spontan dilakukan setelah mereka membeli celana dan peci di Kecamatan Marisa.

“Terkait dengan postingan kemarin itu semata-mata hanya untuk iseng-iseng saja, karena kebetulan kami keluar dari Masjid Ba’da Ashar. Ada Kopiah yang di jual bertuliskan FPI. Kemudian spontan saja kita menggunakan kopiah FPI itu, tidak ada niatan untuk membentuk organisasi itu dan lain sebagainya,” ungkap Limonu Hippy kepada awak media.

Dirinya sekali lagi menegaskan postingan tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan pemilu, apalagi saat ini beredarnya gerakan People Power yang menolak hasil pemilu.

“Menurut saya Pemilu di Kabupaten Pohuwato itu sudah selesai. Postingan tersebut hanya iseng-iseng saja tidak ada kaitan dengan pemilu. Bahkan di postingan itu saya sempat ganti menjadi Front Pembela Iwan, yang dimaksud dengan Iwan Adam. Karena kemarin kita serius membicarakan itu. Tapi saya sadar kita ini menggunakan peci dengan logo FPI. Saya khawatir jangan sampai FPI keberatan dengan hal ini, sehingga saya hapus,” jelasnya.

Selanjutnya dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Pohuwato untuk selalu menjaga keamanan dan menolak hal-hal yang merusak stabilitas daerah.

“Apa pun hasil yang di tetapkan KPU RI mari kita terima dengan hati yang damai. Jalani demokrasi ini dengan sehat. Dan saya pun menghimbau kepada masyarakat Pohuwato agar tidak ikut pada aksi People Power nanti. Demi untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara kita tercinta,” tutupnya.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT