Matakita.co (Gorontalo) – Dahulu kala Uni Soviet terdapat salah satu sosok yang dikenal dengan Wanita sniper paling mematikan, kelahiran 12 juli 1916 di Bila Tserkva Ukraina yang merupakan bagian dari sebuah Negara Besar.
Lyudmila Pavlichenko, salah satu mahasiswi sejarah yang bersandang gelar sarjana Pada 1937. Karena memiliki medali menembak, Lyudmila akhirnya bergabung dalam kesatuan yang terdiri atas 2.000 sniper perempuan di AD Uni Soviet.
Menariknya, sosok Perempuan penembak jitu juga, tak hanya terdapat di Uni Soviet melainkan terdapat pula di Pulau Sulawesi tepatnya Provinsi Gorontalo.
Bripda Wiwin Lestari Radju, salah satu sosok cantik, memiliki talenta yang mahir menembak menggunakan senjata api.
Perempuan kelahiran Gorontalo 03 Juni 1998, dirinya memang sudah bercita-cita menjadi polisi sejak kecil. Kini dirinya bertugas sebagai anggota Brimob Polda Gorontalo.
“Memang sudah cita-cita ya. Sepertinya bekerja sambil mengabdi itu baik,” Ungkap Bripda Wiwin.
Hal ini dikatakan Wiwin kepada pewarta Matakita.co saat ditemui di Mako Brimob Polda Gorontalo, Kecamatan Tiba Kabupaten Gorontalo, Kamis (13/06/2019). Dirinya telah mengikuti beberapa lomba.
“Di tahun 2017 saya sudah pernah ikut kejuaraan di kelapa dua dan di 2018 pernah ikut di bali.” Ungkap Bripda Wiwin.
Dirinya menjadi jago menembak setelah dirinya masuk ke satuan Brimob 2 tahun lalu, kemudian dirinya mulai mengasa kemampuan menembaknya.
Hingga pada tahun 2017, Wiwin menjadi penembak yang handal dari jarak 50 Meter hingga 100 Meter.
Urusan senjata api kini akrab dengan gadis berjilbab ini. Sejak menjalani pendidikan di Mako Brimob Polda Gorontalo, dirinya pun mengatakan sudah dibekali dengan kemampuan menembak.
“Kemampuan menembak dengan sasaran tepat dan cepat. Jarak paling jauh 100 meter.” Tutupnya.
