Oleh : Furqan Jurdi*
Perempuan keras kepala yang susah diintervensi. Kalau sudah berkomitmen akan sulit untuk digoyahkan. Pendiriannya kuat, karakternya tegas.
Saya mengenalnya sebagai teman, sahabat, dan adik. Pada waktu Makassar Timur dibentuk ia Sekretaris Badan Pekerja Pembentukan Cabang, ketuanya Muh. Basri Lampe. Sekarang ia sudah menjadi ketua umum, saya sendiri sebagai ketua Bidang Organisasi di cabang IMM Makassar Timur
Dari Kampus merah Unhas ia mengenal IMM, dan mengikuti proses yang berat dalam IMM. Dengan tekad yang kuat ia melewati proses demi proses, untuk memantapkan diri menjadi aktivis. Kini Ia mahasiswa Pascasarjana UIN Alauddin. Secara intelektual ia sudah di uji, secara akademis ia sudah matang.
Pada saat yang sama ia menjabat ketua Cabang IMM Maktim, juga sebagai Wartawan Harian Fajar. Tapi semua tugas organisasi ia laksanakan, saya bangga dengan IMMawati yang satu ini. Ia mampu melakukan tugas-tugas yang begitu banyak untuk meraih sebuah cita-cita besar yang ada dalam pikirannya.
Tapi satu hal yang saya paling sulit menembusnya, sikapnya ketika memutuskan sesuatu untuk dilaksanakan. Apabila sudah mengatakan bahwa ia akan melaksanakan itu, maka watak susah untuk dikompromi itu kelihatan jelas.
Maka saya sering cek-cok dan saling tarik menarik apabila ada keputusan yang mungkin juga bisa di anulir. Tapi Sakinah agak susah untuk bergeser dari keputusannya, meskipun harus “berkelahi” dengan semua orang.
Ini yang memang susah ditembus oleh orang dari benteng komitmennya untuk mempertahankan prinsipnya. Tapi yang namanya perempuan, seringkali baperan, apa saja bisa menimbulkan sikap suka dan tidak suka dengan orang.
Meskipun baperan tapi pantas untuk memimpin IMM, karena ia memiliki talenta yang sangat luar biasa dalam memanajemen organisasi. Perempuan boleh baper, tapi jangan baper untuk mengalah pada kenyataan yang tidak berpihak ke kita.
Teruslah untuk menjadi perempuan yang bisa menjadi bagian pemimpin untuk mematahkan argumentasi bahwa perempuan itu lemah. Lemah itu adalah sikap pasrah, dan aktivis tidak akan pasrah untuk terus berjuang.
Makassar, 10 Februari 2018
*)Penulis adalah Ketua Bidang Organisasi IMM Cabang Makassar Timur Periode 2016 – 2017