MataKita.co, Gorontalo – Usia dini merupakan Usia yang sangat cocok untuk mengisi segala sesuatu hal-hal yang positif untuk membentuk mental, pola pikir dan Jati diri pada anak Usia dini.
Pada Era saat ini para generasi muda bahkan anak usia dini sudah mulai ketergantungan terhadap gadget. Penggunaannya yang berlebihan tentu bisa menimbulkan dampak buruk, bagi kesehatan fisik maupun mental anak.
Peran Orang Tua Dalam hal ini sangat penting untuk memberikan kontrol serta bimbingan agar anak tidak menjadi ketergantungan gadget secara berlebihan. Dihadapkan dengan dinamika kehidupan Pada Kenyataannya Peran Orang Tua sangatlah kurang akibat kesibukan dan kepadatan aktivitas orang tua dalam mencari nafkah keluarga mereka.
Melihat situasi yang demikian Babinsa Ramil 1304-04/Tapa Kopda Imam Taufik bersama Babinkamtibmas Polsek Tapa Brigpol Dede Dwi Kurniawan merasa prihatin mereka ingin berupaya untuk membantu memberikan perhatian kepada anak – anak usia dini dalam mengontrol serta mengisi kegiatan – kegiatan positif untuk mengurangi ketergantungan Gadget pada anak-anak usia dini di wilayah desa binaan mereka, Yaitu tepatnya di Ds. Ayula Tilango Kecamatan Bolango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Jumat (05/07/2019).
Mereka berdua Babinsa Ramil 1304-04/Tapa Kopda Imam Taufik dan Babinkamtibmas Polsek Tapa Brigpol Dede Dwi Kurniawan berinisiatif untuk mengajak anak-anak di wilayah desa binaannya untuk gemar dalam membaca buku. Kali ini Mereka memilih untuk membaca Buku-Buku Sejarah Perjuangan Bangsa.
Menurut Kopda Imam Taufik Babinsa Ramil 1304-04/Tapa dengan membaca Buku Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia anak – anak akan mengenali kisah-kisah heroik Para Pahlawan dalam merebut Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Dengan demikian secara tidak langsung kita telah menanamkan contoh sikap bela negara kepada anak-anak usia dini,” ucap Kopda Imam Taufik.
Sementara itu Menurut Brigpol Dede Dwi Kurniawan Babinkamtibmas Polsek Tapa mengatakan bahwa Membaca memiliki peran penting dalam tumbuh kembang otak secara maksimal.
“Kemampuan otak menyalurkan informasi dalam bentuk verbal sangat tergantung kepada seberapa banyak sumber informasi yang masuk ke dalam otak. Kemampuan yang paling penting dimiliki seseorang pada saat usia dini adalah mendengar,” jelas Brigpol Dwi Dede Kurniawan.
Pada masa ini informasi yang masuk berbentuk audio yang kemudian disimpan oleh otak menjadi memori. Namun, kemampuan mendengar tidaklah maksimal tanpa dibarengi dengan kemampuan menyerap informasi secara visual, yaitu dengan membaca.








































