Beranda Berita Wabup Gorut: pemda lakukan langkah taktis kendalikan kenaikan harga komoditas

Wabup Gorut: pemda lakukan langkah taktis kendalikan kenaikan harga komoditas

0
Wabup Thariq Modanggu memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah dalam upaya menjaga stabilitas harga jelang hari besar di masa Pandemi COVID-19. (FOTO RISMK/humas)

Matakita.co Gorontalo Utara – Wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu, Minggu, mengatakan pemerintah daerah melalui tim pengendali inflasi daerah (TPID) melakukan langkah-langkah taktis untuk mengendalikan kenaikan harga komoditas di daerah itu.

Seperti beras, cabai rawit, tomat dan sayuran, yang sangat dominan menyebabkan inflasi.

Diantaranya, dengan mengatur jalur distribusi dan menyurati para pemilik gudang stok beras maupun komoditas rempah-rempah agar keperluan di tingkat lokal mampu terpenuhi dengan stok yang mencukupi.

Pemerintah daerah melalui TPID katanya, telah menggelar rapat High Level Meeting untuk mengendalikan inflasi jelang hari besar keagamaan, diantaranya bulan Ramadhan.

Pertemuan serupa akan terus dilakukan sebagai upaya menekan inflasi akibat permintaan yang tinggi namun tidak diimbangi dengan ketersediaan stok menyebabkan kenaikan harga ‘serampangan’.

“Ini tidak boleh terjadi, maka perlu dilakukan pengendalian. Termasuk terus melakukan koordinasi dalam memudahkan pasokan komoditas,” ujarnya.

Wabup Thariq Modanggu memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah dalam upaya menjaga stabilitas harga jelang hari besar di masa Pandemi COVID-19. (FOTO RISMK/humas)

Pemerintah daerah katanya, tidak hanya mengirim surat ke pemilik gilingan beras di daerah itu, dan meminta tidak menjual stok ke daerah lain agar keperluan di tingkat lokal menjadi prioritas untuk terpenuhi.

“Kita sangat serius melakukan langkah taktis tersebut,” ujarnya.

Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan instansi teknis lainnya, pemerintah daerah pun terus menggaungkan kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan meski hanya sejengkal.

Minimal pekarangan rumah, untuk ditanami tanaman hortikultura seperti cabai rawit, tomat dan sayuran, agar ketersediaan skala rumah tangga dapat terpenuhi.

Program ini akan terus diperhatikan dan ditindaklanjuti, agar konsumen tidak tergantung pada ketersediaan pasar saja.

Mengingat melonjaknya harga komoditas khususnya cabai rawit secara drastis akibat permintaan yang tinggi tidak dibarengi dengan ketersediaan stok yang memadai.

Jika kita menanamnya di pekarangan rumah, apalagi cabai rawit dan tomat mudah ditanam tentu saja dapat memenuhi keperluan skala rumah tangga tanpa harus keluar uang.

Namun begitu kata Thariq, pemerintah daerah dengan berbagai upaya akan menjamin ketersediaan komoditas cabai rawit dan lainnya, jelang bulan Ramadhan 1442 Hijriyah/2021.*

Facebook Comments