Matakita.co, Makassar – Akhir akhir ini, perbincangan mengenai pengisian posisi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan kembali mencuat di berbagai kalangan masyarakat Sulsel.
Pasalnya, setelah Nurdin Abdullah berstatus terpidana dan keputusan pengadilan inkracht, maka sesuai ketentuan Undang Undang, Wakil Gubernur akan diangkat menjadi Gubernur.
Selanjutnya, Parpol pengusung harus mengusulkan setidaknya 2 nama yang akan mengisi posisi Wagub, menggantikan Andi Sudirman Sulaiman.
Direktur Riset Integrity Research and Consultant (IRC), Akbar Najemuddin, menyebutkan bahwa posisi Wagub ini perlu segera diisi mengingat beban pemerintahan yang tidak ringan.
“Wagub ini penting karena dia juga punya beberapa wewenang di samping Gubernur. Dia monitoring, pembinaan, dan sebagainya. Sulsel ini luas, Gubernur tanpa Wagub pasti kewalahan,” ujarnya saat dihubungi via Whatsapp oleh wartawan Matakita.co, Selasa (11/1/2022).
Menurut Naje, sapaan akrabnya, ketika posisi Wagub dibiarkan kosong maka pelayanan publik juga akan terkendala.
“Kan banyak administrasi yang membutuhkan pimpinan, Gubernur. Lantas kalau Gubernur keluar terus, ke daerah terus, siapa yang tersisa di Makassar? Kita butuh kepastian pelayanan. Ketika Gubernur tidak ada di tempat, sistem tetap harus jalan,” tukasnya.
Naje mengatakan bahwa saat ini masih ada waktu untuk Pilwagub. Meskipun baru bisa dikerjakan setelah Andi Sudirman Sulaiman disahkan sebagai Gubernur.
“Masih ada waktu sebenarnya. Tapi bergantung lagi ke elit dan Parpol pengusung,” tutupnya. (MM)
